Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Keberhasilan Polresta Pekanbaru mengungkap perampokan di Pergudangan Angkasa II, Pekanbaru dengan lima orang tersangka ternyata juga mengungkap kejahatan di pecah kaca di Kabupaten Pelalawan dan perampokan di Jalan Paus, Pekanbaru.
Sebab dua dari lima pelaku yang ditangkap terlibat langsung pada aksi kejahatan tersebut.
Pelaku Wawan terlibat pencurian modus pecah kaca di Kabupaten Pelalawan pada April 2017 lalu.
Wawan dan dua rekannya berhasil mendapatkan uang senilai Rp 1,3 miliar.
Sedangkan pelaku Putra juga beraksi dengan rekannya di Jalan Paus, Pekanbaru pada Oktober 2016 silam.
Dalam aksi tersebut uang korban lebih kurang senilai Rp 70 juta berhasil dibawa kabur.
Baca: Lima Bulan Lalu Tonny Makamkan Jenazah Istrinya di San Diego Hills, Warga: Uang dari Mana Dia?
Fakta tersebut diungkapkan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto disela-sela ekspose tersangka dan barang bukti, Jumat (25/8/2017) siang di halaman Mapolresta Pekanbaru.
Dikatakan Susanto, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres Pelalawan terkait aksi kejahatan pecah kaca.
Kemudian juga mengembangkan kasus pembacokan di Jalan Paus Pekanbaru.
"Jadi lima pelaku perampokan di Pergudangan Angkasa, Pekanbaru dua di antaranya juga terlibat kejahatan pecah kaca dan curas. Artinya mereka (pelaku) masih satu sindikat," ungkap Susanto.
Baca: Selama 7 Bulan Tonny Tidur di Mess Sederhana Bersama Uang Cash Rp 18,9 Miliar
Selain memastikan pengembangan kasus kejahatan tersebut, pihaknya juga akan memastikan apakah ada kelompok lainnya.
"Hasil penyelidikan bisa jadi ada kelompok lainnya. Namun kita masih pastikan," ungkap Kapolresta.
Seperti diberitakan sebelumnya, perampokan terjadi di Pergudangan Angkasa II di Jalan Garuda Sakti kilometer II /Air Hitam Kecamatan Tampan, Selasa (22/8/2017).
Korban Julianto yang membawa uang Rp 100 juta sempat melakukan perlawanan dengan menabrak dua pelaku.
Keduanya berhasil ditangkap di lokasi sedangkan tiga pelaku melarikan diri yang kemudian berhasil ditangkap di Palembang.
Dari pengungkapan itu polisi berhasil menyita dua senjata api masing-maisng jenis FN yang merupakan pabrikan dengan tiga butir peluru.
Kemudian jenis revolver yang merupakan modifikasi dari air softgun dengan lima butir peluru.