TRIBUNNEWS.COM, BALI –Melanjutkan goodwill yang dirintis sejak tahun 2012 dalam rangkaian penyelenggaraan lomba lari internasional Maybank Bali Marathon (MBM), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) kembali melaksanakan program tanggung jawab perusahaan bagi komunitas Bali.
Pelaksanaan seremoni kegiatan yang berlangsung satu hari menjelang pelaksanaan MBM ini, dipusatkan di Taman Bhagawan, Benoa dan dipimpin Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria beserta jajaran Direksi dan Komisaris Maybank Indonesia dengan dihadiri perwakilan pejabat pemerintah daerah penerima manfaat CSR.
Selaras dengan dukungan berkelanjutan bagi komunitas Bali, dalam pelaksanaan CR bagi masyarakat Bali tahun ini, Maybank Indonesia akan melibatkan 4.000 pelajar dan 200 guru untuk menyemarakkan lomba lari MBM 2017 dengan dukungan di sepanjang rute lomba dan memberikan dukungan fasilitas belajar-mengajar berupa peralatan sekolah dan perlengkapan olahraga kepada 35 sekolah di sepanjang rute lomba.
Maybank Indonesia juga memberikan dukungan peralatan sekolah kepada siswa-siswi penyandang disabilitas tuna rungu dari sanggar tari Sandi Muni Kumara melalui program Global CR Day yang melibatkan karyawan Maybank Indonesia cabang Bali.
Selama sesi pengambilan paket lomba (race pack collection) di Taman Bhagawan, Maybank Indonesia juga memberi kesempatan untuk menampilkan karya pengrajin tenun melalui program Maybank Women Eco Weavers dan pameran busana melalui fashion show.
Dalam kesempatan yang sama, Maybank Indonesia bersama Maybank Foundation juga memperkenalkan program RISE (Reach Independent Sustainable Entreprenurship), yaitu program pembinaan kewirausahaan (entrepreneur mentorship) kepada para penyandang disabilitas.
Program yang dilakukan di Bali ini bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kapabilitas usaha mikro-UKM sehingga dapat memberikan dampak positif bagi komunitas di sekitarnya.
Program pelatihan diberikan kepada 65 penyandang disabilitas di Bali, terdiri dari 35 penyandang disabilitas di Denpasar pada 29-31 Juli 2017, dan 30 penyandang disabilitas di Gianyar pada 2-4 Agustus 2017. Peserta pelatihan diantaranya telah merintis dan membangun usaha di bidang konveksi, makanan, kerajinan tangan dan elektronika.
Program RISE menerapkan metode pelatihan 3 (tiga) hari, yang dilanjutkan dengan program mentoring terstruktur kepada para penerima manfaat selama 3-6 (tiga-enam) bulan.
Dalam masa pelatihan, para peserta penyandang disabilitas akan dibekali dengan pengetahuan pengelolaan keuangan, strategi pemasaran dan perubahan pola pikir (mindset).
Kemudian dalam program mentoring, para peserta akan didampingi mentor secara personal dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kapasitas usaha, yang pada akhirnya bertujuan meningkatkan taraf hidup para penyandang disabilitas.
Lebih jauh, pada ajang MBM 2017, sebanyak 52 penyandang disabilitas juga akan mengikuti lomba lari kursi roda 10 km (10K) sehingga mereka juga dapat merasakan langsung atmosfer lomba lari marathon internasional tersebut. Ajang lomba lari kursi roda telah menjadi agenda tetap dalam penyelenggaraan MBM sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012.
”CR Maybank Indonesia Berbagi di Bali secara berkelanjutan sejak 2012 selaras dengan misi kami, humanising financial services, khususnya untuk berada di tengah masyarakat," kata Taswin.
Pelaksanakan CR sudah menjadi bagian dari kemitraan yang telah terjalin dengan baik antara Maybank Indonesia dengan Bali dalam menggelar event bertaraf internasional.
Selain itu, inisiatif ini juga menjadi upaya positif kami untuk turut berbagi dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya tahun ini bagi generasi muda di Bali.
"Pada tahun-tahun sebelumnya, kami juga telah melaksanakan inisiatif kegiatan CR untuk mendukung olah raga, kesehatan masyarakat dan pendidikan,” katanya.