Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Seluruh korban kecelakaan karambol di Jalan Raya Semarang-Solo, tepatnya di depan Pabrik Apac Inti Corpora, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (29/8/2017), dibawa ke Rumah Sakit Ken Saras, Kabupaten Semarang.
Humas Rumah Sakit Ken Saras, Listanti mengatakan jika ada lima korban meninggal dunia yang telah dibawa ke rumah sakit tersebut.
Baca: Digerebek Saat Berselingkuh, Ditelanjangi Massa, Lalu Diarak dan Diserahkan ke Pak Kades
"Ada lima korban meninggal dunia, tetapi tiga orang masih belum diketahui identitasnya," katanya.
Dia menambahkan selain lima korban meninggal dunia, ada enam korban luka yang dibawa ke Rumah Sakit Ken Saras.
Korban Luka:
1. Teguh Mujiono (58 tahun), warga Tambak Boyo RT 05/RW 01, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang
2. Sriyono (32), warga Jalan Jati Raya no 29, Banyumanik, Semarang
3. Arafik (41), warga Kendal
4. Sumiyati (53), warga Tambak Boyo RT 05/RW 01, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang
5. Anto Sulistyo (32), warga Sendang RT 05/RW 01 Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang
6. Udi Triyanto (31), warga Mijen
Korban Meninggal Dunia
1. Zamzinah (72), warga Merak Rojo RT 01/RW 06, Bawen, Kabupaten Semarang
2. Johan Wijaya, warga Tambak Boyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang
3. Belum ada identitas (laki-laki)
4. Belum ada identitas (laki-laki)
5. Belum ada identitas (perempuan)
Seperti diberitakan, Kecelakaan terjadi di jalan raya Semarang - Solo tepatnya di depan pabrik Apac Inti, Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (29/8/2017).
Kecelakaan tersebut melibatkan truk tronton berplat nomor H 1636 BP dan mobil box bernopol H 1847 HD. Terjadi kemacetan panjang di jalur ini.
Saat ini, polisi dan petugas masih melakukan evakuasi truk tronton yang terguling melintang di jalan.
Sementara itu, Korban kecelakaan di Jalan Raya Semarang - Solo (arah Semarang) diduga masih ada yang tertimpa di bawah bodi truk tronton yang saat ini masih berada di pinggir jalan dan belum dievakuasi.
Namun, pihak kepolisian masih belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal tersebut hingga kronologis kecelakaan yang membuat sejumlah orang meninggal dunia dan luka-luka.
"Kami masih menunggu alat berat untuk mengevaluasi bodi truk tronton. Nanti setelah dievakuasi baru ketahuan apakah masih ada korban atau tidak," kata Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipa Supeno.