TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polda Jawa Barat bersama Densus 88 Antiteror menggelar reka ulang upaya peledakan bom panci di kafe "I Am Beer" Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (29/8/2017) dengan menghadirkan satu orang pelaku.
Upaya peledakan tersebut dilakukan oleh Agus Wiguna, terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap setelah rumah kontrakannya di Jalan Kubang Bereum, Buahbatu, Kota Bandung, hancur akibat ledakan bom panci, beberapa bulan lalu.
"Ini hari kedua rekonstruksi. AW berperan langsung dalam rekonstruksi ini," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di sela rekonstruksi, Selasa siang.
Lebih lanjut Yusri menjelaskan, dalam reka ulang pelaku diketahui sudah sempat masuk ke kafe dengan membawa ransel berisi bom panci.
"Tersangka ini melakukan (upaya peledakan) sebagai pengantin (pelaku bom bunuh diri)," jelas Yusri.
Selama di dalam kafe, lanjut Yusri, Agus Wiguna duduk di kursi yang ada di bagian tengah kafe.
Pada saat itu sekitar pukul 23.00 WIB, kondisi kafe tengah ramai pengunjung.
Sebagian pengunjung adalah wisatawan mancanegara.
"Tersangka sempat masuk ke dalam kafe dan duduk menunggu bomnya meledak. Tapi setelah 20 menit ditunggu bomnya enggak meledak," ujarnya.
Yusri menambahkan, setelah bom dipastikan gagal meledak, pelaku kemudian pulang ke rumah kontrakannya untuk melaksanakan aksi peledakan bom selanjutnya.
"Di rumah mereka kembali dan merencanakan lagi ke salah satu rumah makan di Astana Anyar," ungkapnya.
Bom panci yang dibawa oleh Agus Wiguna ternyata berkekuatan besar.
Menurut Yusri, jika meledak, bom tersebut mampu meluluhlantakan gedung kafe I Am Beer dalam sekejap.
"Bom ini kekuatannya 5 kilogram," tandasnya.
Setelah kurang lebih satu jam proses rekonstruksi berjalan di kafe I Am Beer, reka ulang berlanjut ke rumah makan celengan di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung.
Sementara itu, pada hari sebelumnya, rekonstruksi dilakukan di 8 lokasi di antaranya adalah lokasi perencanaan hingga tempat Agus membeli bahan baku bom panci.