Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Tak ada yang menyangka elektabilitas Bibit Waluyo masih kuat berdasar hasil survei DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Survei internal partai moncong putih ini untuk memotret elektabilitas para tokoh dari kalangan internal atau eksternal partai, termasuk bakal calon gubernur maupun wakil gubernur PDI Perjuangan, jelang Pilkada Jateng.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto, mengatakan Bibit Waluyo mengantongi 7 persen, kalah jauh dari suara petahanan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Ganjar Pranowo per minggu kemarin elektabilitasnya 46,1 persen, kedua Bibit Waluyo 7 persen," lainnya di bawah satu digit semua," kata Bambang usai silaturahmi balon gubernur dan wakil gubernur di kantor DPD PDI Perjuangan Jateng, Selasa (29/8/2017) malam.
Bambang menegaskan, saat ini pertempuran belum dimulai sehingga survei tersebut dipastikan dapat berubah.
Ia mencontohkan jelang Pilkada Jateng 2013, DPP PDI Perjuangan juga menggelar survei internal, saat itu hasil survei Bibit Waluyo mendapat 62 persen sementara Ganjar masih satu digit.
"Namanya survei tergantung aksi di lapangan, kalau aksi di lapangan terjadi pergerakan maka survei bisa berubah," sambung Bambang.
Meski sudah ada survei internal namun partai belum mendorong salah satu nama untuk maju.
Pertemuan semua balon dengan pengurus DPD PDI Perjuangan Jateng itu, memberi peluang pada balon untuk melakukan sosialisasi ke daerah.
Responden survei in-depth investigation ini adalah masyarakat Jateng yang memiliki hak pilih dan untuk mengetahui sejauh mana penerimaan rakyat terhadap tokoh.
"Tingkat penerimaan rakyat pada tokoh ini seperti apa, yang cocok bagaimana, dan diterima rakyat, plus duwe duwet," ia menambahkan.