Baca tanpa iklan
TribunSolo.com/Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Nama Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto cukup dikenal diantara berbagai kepala daerah di Indonesia.
Di Jawa Barat, kepopuleran Bima tak kalah jauh dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Bahkan dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang, Bima Arya sempat dilirik Ridwan Kamil untuk maju mendampinginya sebagai Calon Wakil Gubernur.
Belakangan, Bima akhinya memutuskan untuk tidak menerima tawaran Ridwan Kamil.
Ia memiliih fokus untuk memimpin Bogor.
Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Kalau saya maju (Pilkada Jabar) itu meninggalkan gelanggang."
"Otomatis harus berkampanye, melobi, segala macam," ucap Bima, di Gedung Kemuning Gading, Balai Kota Bogor, Rabu (30/8/2017) sebagaimana dikutip dari Warta Kota.
Di masa muda, Bima memang dikenal sebagai sosok yang suka berorganisasi.
Mengutip laman resmi Kota Bogor, kotabogor.id, Setelah menamatkan SMA pada 1991, Bima mengambil jurusan Hubungan Internasional, Universitas Parahyangan, Bandung.
Di kampus Unpar inilah “kegilaan” berorganisasi semakin tersalurkan.
Sempat menjadi wakil ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI), Ketua II Senat Mahasiswa FISIP dan Badan Pekerja Sekretariat Forum Mahasiswa HI Indonesia.
Beberapa kali dipilih untuk mengetuai organisasi kepanitiaan dengan puncaknya pada 1995 menjadi ketua umum Panitia Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (PNMHII) ke VII di Gedung Asia Afrika Bandung.