Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Empat remaja yang menjadi korban pencabulan oleh Suhu Yo Chu Hi alias Hendra di titipkan di rumah warga Paguyuban Pasundan.
Mereka masih bertahan di sini dengan alasan proses penyidikan masih berlangusng di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Barelang.
Empat orang itu di ketahui berinisial Ls (15), Dw (16) Sa (12) dan N (18).
Mereka mempunyai memori buruk dengan Suhu Hendra selama mereka ikut dan bekera bersama Hendra.
Seperti cerita Ls dia sudah hampir dua tahun ikut dengan Hendra.
Baca: Diduga Mau Melarikan Diri, Suhu Yo, Tersangka Pencabulan Ditangkap di Jakarta Dibawa ke Batam
Ia ikut diamankan polisi saat tertangkapnya Hendra disalah satu hotel kawasan Jakarta Barat.
Remaja ini bercerita, ia sempat digerayangi oleh Hendra di salah satu hotel setelah mereka pulang dari Yogyakarta.
"Malam itu saya dan Suhu baru pulang dari Yogya. Kami kecapekan dan tidur di sebuah hotel. Malam harinya dia menggerayangi saya. Memegang bagian vital sehingga saya terbangun," kata Ls.
Saat terbangun, Ls langsung marah melihat kelakukan Hendra.
Baca: Tim Macam Barelang Tangkap Suhu Yo Chu Hi
Namun Hendra langsung meminta maaf bahkan sambil menangis.
"Suhu nangis, saya juga nangis. Suhu bilang gak akan mengulangi lagi. Saya bingung malam itu, mau lari tetapi gak tau kemana. Apalagi saya butuh kerja. Saya maafkan dia dengan syarat dia tidak mengulangi peruatan yang sama," sebut Ls.
Begitu juga cerita yang dialami oleh N, ia juga sempat di gerayangi oleh lelaki tua yang sebelumnya menjadi panutan tersebut.
Setelah Suhu dan mereka berdua ditangkap, barulah mereka sadar ternyata yang menjadi korban bukan hanya mereka.
"Kami baru tahu sampai di Batam ini kalau banyak korban suhu. Kami tidak habis pikir saja, dia itu orang agama tetapi peruatanya seperti itu," tegasnya. (koe)