Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih wahyu Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Warso Wiyono (69), kakek pelaku duel maut di Nanggulan dikabarkan mengalami gangguan jiwa. Ia bahkan sering mengamuk dan melukai warga saat kumat.
Diberitakan sebelumnya, cekcok berlanjut duel maut itu terjadi antara dua warga Lengkong, Desa Donomulyo yakni Ngatiman alias Setronadi (80) dan tetangganya sendiri, Warso Wiyono (87) pada Jumat (8/9/2017).
Mereka berduel setelah sempat terlibat cekcok di jalan gang dekat rumah Ngatiman.
Pertikaian konon dipicu masalah pinjam meminjam plancong atau cangkul kecil.
Ngatiman akhirnya tewas setelah sebelumnya sempat tergeletak tak sadarkan diri akibat duel tersebut.
Tetangga pelaku yang juga kerabat korban, Tukijo mengatakan, pelaku sudah lama diketahui mengalami gangguan jiwa dan sempat dua kali dirawat di rumah sakit khusus kejiwaan.
"Itu (pelaku) orangnya memang stres, sudah dua kali masuk RSJ. Memang sudah sering bikin ribut di kampung, mengamuk. Pernah juga melukai warga lainnya," kata Tukijo ditemui di Polsek Nanggulan, Jumat petang.
Ia menuturkan, setelah pemeriksaan di lokasi kejadian, korban langsung dibawa ke RS Sardjito untuk menjalani proses otopsi.
Dia mengaku belum tahu langkah selanjutnya terkait kejadian itu dan akan dibicarakan dengan keluarga.
Kanit Reskrim Polsek Nanggulan, Iptu Hadi Purwanto mengatakan, pelaku berdasarkan catatan medisnya diketahui baru pulang dari perawatan di rumah sakit jiwa Grhsia Pakem Sleman pada 14 Agustus 2017 dan kini menjalani rawat jalan.
Meski begitu, penyidikan kasus tersebut tetap berjalan dan kepada pelaku disangkakan pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penghilangan nyawa orang lain meksi tidak ada unsur kesengajaan.(TRIBUNJOGJA.COM)