Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Armen saksi mata pertama yang menolong korban dugaan perampokan di Salon Ayu di Jalan Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Minggu (10/9/2017) siang masih dibayangi peristiwa tersebut.
Saat bercerita kepada Tribun Pekanbaru, Armen mengaku gelisah karena melihat langsung kondisi korban yang terluka di bagian pipi dan punggung.
Bahkan saat bercerita, Armen beberapa kali mengulang pernyataan bahwa ia begitu ngilu melihat kondisi korban.
"Melihat orang tabrakan dengan luka yang parah mungkin biasa. Namun melihat korban yang masih berbicara dengan saya, meminta tolong padahal kondisi pipinya yang luka parah seperti itu rasanya saya begitu ngilu," ungkapnya.
Baca: Pelaku Perampokan Salon Ayu Tinggalkan Parang, Sandal dan Tas
Wajar Armen merasakan demikian, sebab dia lah yang pertama kali membantu korban.
Korban bahkan dilihatnya berlari keluar ruko dan hendak menyeberang jalan meminta pertolongan.
Kebetulan posisi kedai milik Armen berhadapan dengan ruko salon korban.
Selain prihatin dengan kondisi korban, Armen juga diliputi penasaran.
Sebab, dua orang pelaku juga sempat dilihatnya berlari meninggalkan ruko.
Padahal menurut Armen ia hendak mengejar pelaku.
Jika dipertimbangkan kecepatan lari, Armen memastikan bisa menangkap pelaku.
Namun ia memilih berbalik arah saat mendapati korban meminta tolong.