Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Pos polisi yang ada di pusat kota sejatinya dijadikan tempat persinggahan petugas untuk menjalan tugas.
Namun tidak demikian dengan pos polisi yang ada di persimpangan Jl Gatot Subroto, persisnya di samping bundaran Majestik Medan.
Pos polisi yang dari luar tampak indah ini justru terlihat jorok dan bau di dalamnya. Sudah hampir beberapa bulan belakangan, pos yang di atasnya berdiri billboard itu dibiarkan terbengkalai.
Baca: Janda Ini Lari Ketakutan Setelah Teman Kencannya Tewas Usai Bercinta
Saat Tribun melakukan peliputan aksi damai di seputaran Bundaran Majestik, tercium bau tak sedap dari dalam pos. Genangan air diduga bekas orang buang air hajat menggenang di dalam pos, Selasa (12/9/2017).
Beberapa polisi yang mendapat tugas mengawal aksi mahasiswa terlihat lebih memilih berdiri di luar pos. Para polisi tak mau masuk lantaran posnya jorok dan kotor.
Di dalam pos tak adalagi barang-barang yang tersisa. Bahkan, pintunya saja pun sudah raib entah kemana.
Beberapa warga yang hendak berteduh sembari menunggu angkutan kota berharap pos ini segera diperbaiki. Sebab, bila pos tersebut dibiarkan terbengkalai, justru memperburuk citra Kota Medan jika sewaktu-waktu ada turis lokal maupun asing yang datang ke kota ini.
"Sudah ada sekitar enam bulan posnya jorok seperti itu. Kalau malam, kadang ada juga gelandangan yang saya lihat berani tidur di dalam itu," kata Pak Bleh, salah satu warga yang kebetulan melintas.
Pria yang mengaku sebagai pedagang makanan ringan ini menyebut, sebelum pos dibiarkan terbengkalai, di dalamnya masih ada terlihat televisi. Bahkan, meja dan bangkunya dulu kerap terlihat tersusun rapih.
"Kalaupun ada polisi di pos itu, ya paling berdiri di luar aja. Enggak ada yang masuk saya tengok, karena memang jorok dan bau," ungkap pria bertubuh pendek ini