News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OTT Wali Kota Tegal

Sekretaris GNPK Beberkan Indikasi Konspirasi Lelang Proyek di Kota Tegal

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota nonaktif Tegal Siti Masitha Soeparno tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Senin (5/9/2017). Siti Masitha menjalani pemeriksaan lanjutan terkait pengelolaan dana jasa kesehatan di RSUD Kardinah di Tegal setelah setelah resmi menjadi tahanan KPK. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNNEWS.COM, TEGALĀ - Wali Kota (nonaktif) Tegal, Siti Masitha Soeparno ditangkap KPK beberapa waktu lalu lantaran sejumlah kasus selama kepemimpinannya.

Sejumlah pejabat Pemkot Tegal dan RSUD Kardinah pun diperiksa pada hari pertama, Selasa (12/9/2017).

Pada pemeriksaan hari pertama itu, terkuak pungutan jasa kesehatan dari RSUD Kardinah Kota Tegal untuk Masitha.

Selain itu, Masitha juga tersandung kasus proyek pembangunan ruang ICU Kardinah.

Sekretaris Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPK) RI Kota Tegal, Komar Rhainudin, mengungkapkan ada ketidakberesan soal proyek lelang Gedung ICU RSUD Kardinah.

"Saya menyebutnya sebagai konspirasi lelang. Pemenang lelang yakni pengusaha bernama Sadat yang pada lusa rumahnya digeledah KPK," kata pria yang dikenal dengan Udin Amuk itu.

Baca: Pemerintah Pastikan Proyek Reklamasi di Jakarta Utara Tetap Berlanjut

Ia mengatakan Sadat merupakan orang dekat Amir Mirza yang merupakan orang kepercayaan Siti Masitha. Amir Mirza juga telah ditangkap KPK.

Ia menerangkan, berdasarkan temuan pihaknya, proses lelang memang melalui LPSE atau pelelangan secara elektronik.

Wali Kota nonaktif Tegal Siti Masitha Soeparno tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Senin (5/9/2017). Siti Masitha menjalani pemeriksaan lanjutan terkait pengelolaan dana jasa kesehatan di RSUD Kardinah di Tegal setelah setelah resmi menjadi tahanan KPK. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Namun, Amir Mirza menekan atau mengintervensi kelompok kerja lelang agar Sadat yang menang. Amir Mirza menekan kelompok kerja melalui kepala dinasnya," kata Udin.

Semua pejabat, kata dia, sudah tahu bahwa Amir Mirza merupakan orang kepercayaan Siti Masitha. Jadi apa yang dimintanya, pejabat itu pasti akan menurutinya.

Setelah itu, lanjutnya, lelang pasti akan dimenangkan kontraktor bernama Sadat itu.

"Bahkan, hampir semua proyek di Kota Tegal dimenangkan Sadat. Meskipun pakai nama perusahaan berbeda," ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini