News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dieng Berstatus Waspada, Warga Satu Dusun Ini Seharusnya Diungsikan, Tapi Pemerintah Bingung

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Lereng Gunung Dieng, Banjarnegara

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA- Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas gunung api Dieng dari level I ke level II atau waspada per 14 September 2017.

Sehubungan dengan peningkatan status itu, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk menghindari potensi bahaya.

Satu di antaranya, masyarakat atau wisatawan diimbau tidak mendekati kawah Sileri dalam jarak 1.000 meter dari bibir kawah.

Kepala Desa Kepakisan Hamid Sobar mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait, antara lain PVMBG dan BPBD terkait kenaikan status tersebut.

"Kami akan koordinasi dulu dengan pihak terkait untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya bagaimana,"katanya, Jumat (15/9).

Melalui koordinasi itu, pemerintah desa berharap ada langkah-langkah bijaksana dalam menyikapi kenaikan status gunung api Dieng.

Pasalnya, jika menyesuaikan rekomendasi tertulis dari PVMBG, langkah pengungsian dinilainya akan sulit mengingat hampir seluruh wilayah desa Kepakisan masuk radius 1000 meter dari bibir kawah.

Dukuh terdekat dari kawah adalah dusun Sekalam berjarak sekitar 500 meter dari bibir kawah.

Dukuh itu dihuni sekitar 150 Kepala Keluarga.

"Mengungsikan orang tidak gampang, apalagi satu dusun. Perlu langkah bijak untuk masalah ini,"katanya

Seruan untuk mengungsi, menurut dia, justru dikhawatirkan menciptakan kepanikan bagi warga sehingga mereka tak tenang beraktivitas.

Sesuai rekomendasi PVMBG, pemerintah desa telah mengimbau masyarakat agar tidak panik terhadap kenaikan aktivitas kawah Sileri.

Kendari demikian, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi bahaya yang terjadi.

Menurud Hamid, warga tidak merasakan getaran atau gempa sehingga mereka tidak menyadari adanya peningkatan aktivitas vulkanik kawah Sileri.

"Gempa tremor itu terekam dengan alat. Sehingga warga gak merasa ada getaran,"katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini