Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Jenazah Cici Anisa alias Nisa yang diduga korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di kamar salah satu hotel di Jalan Paus, Marpoyan Damai, Minggu (17/9/2017) dikebumikan Senin (18/9/2017) siang.
Informasi tersebut disampaikan salah satu kerabat almarhumah kepada Tribun Pekanbaru saat mengunjungi rumah duka di Jalan Wijaya Kecamatan Sukajadi.
"Iya tadi sekitar pukul 11.00 WIB dikuburkan di pemakaman di Jalan Rajawali," ungkap salah seorang kerabat almarhumah.
Pantauan Tribun Pekanbaru, lokasi rumah duka tampak sepi.
Jejeran kursi berwana oranye tersusun di bawah tenda di halaman rumah nomor 30.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di kamar 137 salah satu hotel di Jalan Paus, Kecamatan Marpoyan Damai, Minggu (17/9/2017).
Korban teridentifikasi bernama Cici Anisa Wahab (33) warga Jalan Wijaya, Kelurahan Kedung Sari, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Baca: Jasad Supriyanto Korban Kedua Terkaman Buaya Ditemukan saat Para Pawang Tinggalkan Lokasi
Jasad korban pertama kali diketahui oleh saksi Afandi (25) sekuriti hotel tersebut.
Dari keterangan Afandi pada pukul 12.15 WIB dia mendapat instruksi dari petugas resepsionis hotel untuk melakukan pengecekan kepada para tamu hotel yang akan check out atau yang akan memperpanjang masa sewa kamar.
Sampai di kamar 137, Afandi tidak mendapat jawaban dari penghuninya saat menggedor pintu.
Namun dia mendengarkan ada suara televisi.
Baca: Begini Kronologis Temuan Jasad Wanita Berlumuran Darah di Kamar Hotel Jl Paus
Penasaran, Afandi kemudian membuka pintu kamar menggunakan kunci master.
Saat pintu terbuka dia mendapati korban telentang di atas tempat tidur dengan wajah ditutupi bantal.
Korban ditemukan hanya mengenakan celana dalam dan kasur nampak berlumuran darah.
Temuan itu dilaporkan ke polisi dan selanjutnya dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi Priadinata menyebutkan pihaknya masih berupaya untuk mengungkap temuan jasad perempuan yang wajahnya tertutup bantal dan dalam kondisi berdarah.
"Masih kita lakukan penyelidikan. Semoga cepat terungkap," ujar Edy.