TRIBUNNEWS.COM -- Dede Indra Permana Sudiro yang saat ini jadi Bakal Calon Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023, mengusulkan pembentukan Badan Angkutan Desa (Angkudes) di Jawa Tengah.
Badan Angkutan Desa ini adalah lembaga yang berfungsi menjaga eksistensi serta memperbaiki sarana transportasi desa.
“Angkudes Jawa Tengah kian hari jumlahnya makin sedikit. Beberapa desa memang sudah banyak yang menggunakan kendaraan pribadi, tapi tetap saja masih banyak masyarakat yang membutuhkan angkutan desa,” kata Dede dalam rilisnya, Jumat (22/9/2017).
Hingga Maret 2017, diketahui bahwa Angkutan Desa kini hanya tersisa sekitar 20 persen. Hal tersebut juga diiringi oleh beberapa trayek transportasi pedesaan yang hilang. Berkurangnya jumlah Angkutan Desa antara lain disebabkan oleh meningkatnya kepemilikan kendaraan pribadi dan kondisi angkutan yang tidak layak.
“Untuk perbaikan Angkutan Desa, Pemerintah Provinsi perlu membuat badan khusus Angkutan Desa. Badan yang dikelola oleh pemerintah ini nantinya akan bekerjasama dengan para pengusaha angkutan di desa untuk mengatur manajemen angkutan pedesaan,” imbuh Dede yang juga Anggota DPRD Jateng Fraksi PDIP ini.
Menurut Dede, Badan Angkutan Desa akan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jateng melalui subsidi untuk peremajaan armada. Selama ini para pengusaha angkutan mengakui kesulitan untuk mendapatkan biaya peningkatan kualitas angkutan, oleh karena itu suntikan dana dari pemerintah akan sangat membantu para pengusaha yang tergabung dalam Badan Angkutan Desa.
“Kita harus promosikan terus Angkutan Desa kepada masyarakat, karena adanya Badan Angkudes ini dipastikan Angkutan Desa menjadi alternatif transportasi yang nyaman bagi masyarakat. Selain nyaman, hemat juga karena ongkosnya murah,” simpul Dede.
Dede menjelaskan, demi kenyamanan penumpang nantinya Angkutan Desa akan dibagi menjadi dua yaitu angkutan khusus penumpang dan angkutan khusus barang. Dede menambahkan, Badan Angkudes ini diharapkan menjadi pendorong meningkatnya sarana tranportasi desa yang kemudian dapat membantu kelancaran akses pergerakan ekonomi desa.