TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Puluhan pria mengenakan blangkon memasuki pendopo Kantor Bupati Kendal, Jumat 22 September 2017.
Wangi dupa semerbak mengiringi langkahnya.
Layaknya pengantin, mereka mengantarkan tombak dan kerispeninggalan kerajaan Majapahit menuju panggung untuk dicuci menggunakan air kembang oleh penjamas.
Baca: Mobil Dinas Ditarik, Anggota DPRD Kota Medan Dapat Uang Segini Sebagai Tunjangan Transport
Proses pencucian pun dilakukan pelan dan hati-hati.
Prosesi penjamasan benda pusaka keris dan tombak tersebut mengawali acara Pembukaan Pameran Tosan Aji.
Ketua Paguyupan Tosan Aji, Heri Mediyanto katakan, penjamasan pusaka untuk membersihkan keris dan tombak agar tetap awet.
Baca: Kapuspen TNI: Ada yang Menyadap Pertemuan Panglima
"Keris dan tombak tersebut berusia ratusan tahun, kalau tidak dicuci dengan benar bisa karatan," jelasnya.
Penjamasan menggunakan air, sabun , air jeruk nipis, bunga tiga warna dan serbuk arsenik ditambah minyak wangi atau asap dupa agar kerissenantiasa wangi.
"Bunga, telor, air jeruk hanya penghormatan saja agar pusaka tersebut wangi seperti bunga jadi tidak harus memakai itu juga gak papa," kata Heri. (tribunjateng/dini suci)