Laporan wartawan Pos Kupang, Eginius Mo'a
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Warga Kampung Kahat, Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Oktavianus Nong Topi (32) meninggal dunia diduga diracun, Selasa petang (26/9/2017).
Sementara 13 orang sempat dirawat di RSU St.Gabriel Kewapante dan telah dipulangkan hari itu juga.
Musibah ini bermula dari rumah duka di Dusun Nitakloang, Desa Kopong, Kecamatan Kewapante.
Nong Topi menghadiri acara kematian pamannya yang telah dimakamkan, Minggu (24/9/2017).
Namun belum diketahui sumber jenis makanan yang diduga mengandung racun itu.
Adik kandung Nong Topi, Laurensius Nong Obet, menyebutkan bahwa seseorang warga telah datang kepadanya mengatakan, Nong Topi kena racun yang sengaja ditaruh seseorang pada makanan atau minuman.
Baca: Juragan Kuda Diracun oleh Istri dan Dua Anaknya Karena Berpoligami
"Orangnya datang bertemu saya di rumah sakit menyatakan, jangka waktu racun ini hanya dua hari setelah itu orang terkena racun akan mati," kata Obet.
Menurut Obet, orang tersebut hendak memberikan minyak obat untuk menolong Nong Topi, namun kondisi korban sudah parah.
Ia mengatakan, bila polisi membutuhkan keterangan orang tersebut, Obeth mengatkan siap hadirkan.
"Saya tidak kenal namanya, tapi saya tahu mukanya," ujar Obet.