Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengungkap penipuan penipuan yang biasa menyasar penjual barang mahal di situs jual beli online "OLX".
Zainal Arifin (22) dirungkus di rumahnya Jl Teluk Nibung Barat Gang 5/33 Surabaya, Senin (25/9/2017) malam.
"Kami menangkap pelaku setelah ada laporan dua korban, REN dan DIN," kata Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Ardian Satrio Utomo, Rabu (27/9/2017).
Menurut Ardian, korban menjual batu permata dan Hp iPhone 7 melalui aplikasi jual beli OLX. Saat ditangkap, Zainal sempat mengelak.
Tersangka sempat berkelit bahwa dia bukan pelaku namun saat polisi membawa salah satu korban, Zainal mengakui perbuatannya.
Baca: Beraksi di Kawasan Perusahaan Migas, Polisi Terpaksa Tembak Pelaku Pencurian
Dari rumah Zainal, polisi mengamankan barang bukti HP iPnone 7 milik korban.
Dari situlah, Zainal akhirnya menyerah. Dia segera di gelandang ke Mapolres untuk diperiksa.
Di hadapan polisi, Zainal mengaku bersama dua rekannya, RIF dan MIN biasa melakukan aksinya.
Saat beraksi, komplotan ini tergolong terorganisir.
Zainal merupakan pembuat skenario kaburnya RIF dan MIN usai beraksi.
Sedangkan RIF, bertugas memesan barang dari korban. Kalau MIN, berpura-pura sebagai pembeli.
Ardian menuturkan, tersangka Zainal juga merupakan pencari sasaran atau korban di OLX.
Baca: Satu Lagi, Perampok Grab Ditembak Mati Petugas
Ketika ada penjual barang-barang mahal disana, dia lantas menyuruh RIF menghubungi korban.
RIF lalu membuat janji transaksi dengan korban menggunakan alamat Zainal.
Korban kemudian bertemu RIF. Dia diajak untuk bertemu MIN, yang berpura-pura sebagai pembeli.
Setelah barang ditangan MIN, korban masuk ke rumah Zainal.
Dari situlah, RIF akhirnya kabur bersama MIN melalui pintu belakang.
"Komplotan ini memang licin. Hasil penyidikan sudah ada lima orang yang menjadi korbannya. Kalau untuk hasil kejahatannya, selalu digunakan untuk foya-foya. Saat ini anggota sudah kami sebar untuk memburu dua pelaku lain yang masih kabur," pungkas Ardian.