TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Petugas BNN Bali membuntuti Sinar Putra yang saat itu mengambil sabu-sabu 1 kilogram di Jalan Nuansa Indah, Ubung, Denpasar, Bali.
Petugas mengikutinya hingga sampai depan rumahnya Jalan Batukaru, Denpasar.
Di dalam mobil, ada ibunya yang turun untuk membuka gerbang, saat itu petugas menggerebek.
Hanya saja, Putra kabur dan membuat ibunya jatuh dan nyaris terlindas.
Kepala BNNP Bali, Brigjen Putu Gede Suastawa menjelaskan, pelaku yang disebut pengedar ini mengambil narkoba yang dikirim seorang kurir.
"Tempelan tersebut dikirim seorang kurir narkoba inisial CH dari Madiun, Jawa Timur," katanya, Jumat (29/9/2017).
Baca: Mahfud MD: Putusan Hakim Mengikat Tapi KPK Masih Punya Peluang
Setelah itu, petugas kemudian mengikutinya hingga sampai di depan rumahnya Jalan Batukaru, Denpasar.
Di dalam mobil, pelaku yang biasa disebut Pipih ini tidak sendirian, di sampingnya juga ada ibunya yang menemaninya.
Saat membuka pintu mobil bagian kiri, ibu Pipih yang diperkirakan berusia 70 tahun hendak keluar untuk membuka pintu gerbang.
Di saat itu pula petugas kemudian menyergap pelaku.
Melihat petugas akan menangkapnya, Pipih justru menancap gas mobil HRV DK 773 CA dan membuat ibunya terpental.
"Petugas kami langsung berusaha menyelamatkan ibunya yang terjatuh agar tidak terlindas mobil yang dikendarai tersangka," ungkap Kabid Berantas BNNP Bali, AKBP Ketut Arta.
Melihat mobil melaju, kemudian salah seorang petugas mencoba menghalangi dengan mengadang bagian depan mobil, nahas petugas BNNP Bali ditabrak hingga motornya masuk ke dalam bawah mobil dan terseret ratusan meter.