Di usianya yang ke-72 tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, akan terus menggenjot kinerjanya di berbagai sektor, terutama di sektor Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
Hal demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), saat melaunching brand teranyar Pariwisata Jawa Barat "Wonderfull West Java Indonesia", pada rangkaian HUT ke-72 Jawa Barat, serta peringatan Hari Pariwisata Dunia, bertempat di Depan Gedung Sate, Jl. Diponegoro Bandung, Sabtu (30/09/2019).
Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan, pariwisata menjadi andalan perekonomian saat ini. Dengan tekanan perekonomian dewasa ini, ditambah perlambatan perkonomian kerap terjadi. Sektor pariwisata justru stabil, atau malah terjadi peningkatan potensi.
"Dampak yang paling mikro, hampir bisa dipastikan bahwa pendapatan masyarakat di suatu daerah bertambah ketika pariwisatanya maju," kata Gubernur Aher.
Aher menyebutkan, ada banyak potensi wisata di Jawa Barat yang bisa dikembangkan, semisal Pangandaran, Cimaja, Gunung Padang, Pamengpeuk dengan pasir putih terpanjangnya di Indonesia, Green Canyon, serta yang sedang terus dikembangkan saat ini, yang juga tengah diajukan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) yakni Geopark Ciletuh- Pelabuhan Ratu.
Jawa Barat ungkapnya, juga terus berupaya memasarkan potensi wisatanya dengan berbagai cara. Misalnya lewat komunitas dengan menggaet para traveler, wisata off road, wisata adventure, dan banyak lagi.
Masih dalam rangka promosi, atau pemasaran, Pemprov Jabar menggaet Ron 88. Pada kerja sama tersebut, logo 'Wonderfull West Java Indonesia,' akan diterapkan pada seluruh produk Ron 88, dengan harapan promosi pariwisata Jawa Barat akan tersebar ke seluruh penjuru Indonesia, hingga mancanegara.
"Ini media yang juga efektif mempromosikan pariwisata Jabar. Saya minta, ke depan ada stiker 'Wonderfull Westlife Java Indonesia' disetiap buku tabungan atau produk bjb apapun," ungkap Aher.
Menurut Aher, branding bisa jadi magnet, apalagi ditempel pada produk-produk yang mendunia.
"Jawa Barat dianugerahi keindahan yang luar biasa, alamnya indah, karena itu kepariwisataannya terus berkembang dan harus terus dikembangkan," imbuhnya.
Oleh karena itu, tandas Aher, sarana prasarana pendukung juga terus dibangun.
"Kalau sekarang turis mancanegara masih paling banyak ke Bali, karena punya bandara internasional yang bagus, kedepan Jawa Barat mempunyai BIJB Kertajati, Insya Allah angka itu akan meningkat," kata Aher.
Kedepan, Gubernur Aher berharap, kepariwisataan Jawa Barat harus terus berkembang seiring beroperasinya Bandara Internasional Kertajati Majalengka tahun 2018 mendatang.
Aher mengungkapkan, wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Barat, pada tahun 2016 lalu, mencapai kurang lebih 1 juta orang. Sementara wisatawan nusantara (Wisnus) pada tahun lalu mencapai 58 juta orang.