TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Pemilik Toko Emas Permata Jaya, Askuri (50), sempat melawan para perampok.
Askuri berkelahi dengan salah satu perampok di tokonya.
Salah satu saksi, Mujab (56), mengatakan pelaku berjumlah enam orang.
Baca: Dikira Bunuh Diri, Ternyata Bernardus Tewas di Tangan Sang Adik
Pelaku berboncengan naik tiga sepeda motor.
Pelaku langsung berhenti di depan toko emas.
Posisi sepeda motor pelaku parkir berjajar di pinggir jalan.
Tiga pelaku turun dari sepeda motor. Sedangkan tiga lainnya tetap duduk di atas sepeda motor.
Tiga pelaku yang masuk langsung menyerang pemilik toko.
Saat itu, di dalam toko ada Askuri dan istrinya. Salah satu pelaku mencekik leher istri Askuri.
Sedangkan, pelaku lainnya sempat berkelahi dengan Askuri.
"Saat itu, saya mau berangkat salat Jumat. Saya sempat menolong, tapi salah satu pelaku mengacungkan senjata api ke saya. Saya langsung mundur," kata Mujab, yang rumahnya persis di depan toko korban.
Meski mendapat perlawanan, pelaku tetap berhasil menggasak sejumlah perhiasan dari toko emas itu.
Setelah menggasak perhisan, pelaku langsung kabur ke arah utara.
Menurutnya, para pelaku memakai helm dan bercadar. Mereka memakai jaket.
Sedangkan, tiga sepeda motor yang dikendarai pelaku, yakni, Yamaha Vixion, Suzuki Satria, dan sepeda motor jenis matik.
"Pelaku membawa senjata api, tapi saya tidak mendengar suara tembakan di lokasi. Pelaku sempat memukul kepala korban menggunakan senjata api," ujar Mujab. (Samsul Hadi)