TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penyebab kebakaran hebat di depo kontainer SPIL Jl Teluk Bayur Tanjung Perak Surabaya, Kamis (12/10/2017) tengah malam, terus diselidiki polisi.
Dugaan awal kebakaran dipicu dari dua kontainer berisi elpiji yang meledak.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Surabaya, Chandra Oratmangun menuturkan, dugaan awal penyebab kebakaran dari dua kontainer berisi elpiji yang meledak.
"Kemudian api terus membesar dan membakar kontainer lainnya," kata Chandra, Jumat (13/10/2017).
Kebakaran ini dilaporkan ke Dinas PMK Surabaya pada pukul 23.31 WIB dan mobil PMK tiba di lokasi pada pukul 23.35 WIB.
Saat petugas datang, api sudah cukup besar.
Baca: Perempuan ABG Kirim Pesan Singkat kepada Pacarnya Sebelum Tewas Gantung Diri
Dinas PMK Surabaya menurunkan sebanyak 15 mobil PMK guna memadamkan api termasuk mobil tangga dan skylift.
Mobil PMK sebanyak itu berasal dari Pasar Turi dan tempat lainnya. Juga dapat bantuan dari Pelabuhan Tanjung Perak.
"Ada sebanyak 7 kontainer yang terbakar," tutur Chandra.
Setelah bekerja keras selama lebih dari 5 jam, kobaran api mampu dijinakkan.
Petugas PMK Pemkot Surabaya berhasil memadamkan api pada pukul 03.30 WIB.
"Setelah api padam, kami juga terus melakukan pembasahan dan selesai pukul 08.30 WIB. Ini dilakukan karena ada kontainer berisi oli dan lainnya," ucap Chandra.
Baca: Tiga Pasangan Mesum Diciduk Tengah Asyik Berdua-duaan di Kamar Hotel
Kendati pada Kamis (12/10/2017) malam hingga Jumat (13/10/2017) dini hadi terjadi kebakaran, Jumat (13/12/2017) tetap ada aktivitas di depo kontainer SPIL di Jl Teluk Bayur.
Kendaraan kontainer terlihat keluar masuk depo. Tapi loksinya agak jauh dari titik lokasi yang terbakar.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Ardian Satrio Utomo menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
Kini polisi masih melakukan penyelidikan dan penanganan kejadiain ini.
"Kami terus menyelidiki penyebab kebakaran dari mana, yang jelas kejadian ini tak ada korban luka dan jiwa," kata Ardian. (fat)