TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Ribuan LA Mania, suporterPersela Lamongan turut mengantarkan salah satu legenda tim kebanggaan mereka Choirul Huda ke tempat peristirahatan terakhirnya, Minggu (15/10/2017) malam.
Ribuan suporter itu mengiringi perjalanan jenazah menuju masiid dan lokasi pemakaman di Ngaglik, tempat peristirahatan terakhir Huda.
Pengantar jenazah membaca kalimah talbiyah dan dzikir mengiring Huda menuju masjid hingga ke pemakaman.
Saat disalatkan, ratusan orang turut menjalankan salat jenazah. Sekitar 200 orang dalam lima shof menyolati Huda.
Jenazah Choirul Huda, penjaga gawang Persela disalati di Masjid Agung Lamongan Jawa Timur tepat pukul 21.17 WIB.
Usai disholatkan, jenazah langsung dimakamkan di TPU lingkungan Pagerwojo kelurahan Suko Mulyo yang jaraknya sekitar 2 km dari rumah duka.
Dari pantauan SURYAMALANG.COM, nampak Bupati Lamongan beserta jajaran, para pemain, manajemen dan suporter Persela ikut menyolatkan sang idola.
Saat jenazah diberangkatkan dari rumah duka, ketegaran nampak diperlihatkan istri dan keluarga Huda.
Istri almarhum Lidya Anggraeni nampak berusaha ikhlas di sisi jenazah sang suami.
Gurat kesedihan yang mendalam terlihat jelas di raut wajahnya dan tubuhnya yang nampak lemas.
Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Kiper senior ini alami benturan dengan Ramon Rodriguez rekan setimnya menit-44.
Usai meninggalkan stadion seluruh pemain dan manajemen langsung menuju ke rumah sakit untuk melihat langsung rekan mereka .
Kabar meninggalnya Choirul Huda didapat dari media officer Persela Lamongan.
"Huda dipastikan telah meninggal dunia," kata media Officer, Abdul Rozak, Minggu (15/10/2017).
Sebelumnya kondisi meninggalnya Huda sempat simpang siur karena dokter masih belum dapat memberikan keputusan resmi.