TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Keluarga, terutama sang istri menjadi sosok yang paling merasa kehilangan dengan meninggalnya kiper Persela Choirul Huda.
Bila merunut ke belakang, istri Choirul Huda, Lidya Anggraini sebenarnya merasa ada banyak firasat sebelum suaminya pergi untuk selamanya.
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda menunjukkan gelagat yang berbeda beberapa hari sebelum kepergiannya.
Baca: Detik-detik Masa Kritis Choirul Huda Hingga Menghembuskan Nafas Terakhir di Rumah Sakit
Lidya Anggraini menceritakan gelagat berbeda tersebut kepada Faisal Amir, adik ipar Choirul Huda yang juga tinggal serumah dengan almarhum.
Choirul Huda yang memang hangat dengan keluarganya, beberapa hari ini malah menunjukkan sikap yang lebih dari biasanya.
Wanita berusia 36 tahun tersebut mengaku merasakan suaminya lebih romantis.
"Katanya, akhir-akhir ini bangun tidur sering mendekap istrinya, gak seperti biasanya," ujar Faisal Amir menceritakan kembali yang dialami Lidya Anggraini.
Baca: Sepak Terjang Kesetiaan Choirul Huda Terhadap Persela Lamongan Buat Dua Klub Besar Gigit Jari
Selain itu, Faisal Amir juga mengatakan kepada keluarganya, Choirul Huda juga lebih hangat dalam beberapa hari ini.
Lidya Anggraeni tak menyangka jika penampilan sang suami setelah beberapa laga absen dan akhirnya dimainkan Aji Santoso, akhirnya berujung maut.
Lidya menuturkan jika hal itu nampak menjadi kuasa Tuhan yang benar-benar tak dapat dihindari seluruh manusia di bumi.
Sebelumnya, Choirul Huda absen dan hanya duduk dibangku cadangan, karena penampilannya yang dinilai sempat menurun, sehingga digantikan Ferdiansyah kiper kedua Persela.
Baca: Kiper Choirul Huda Meninggal, Instagram Persela Lamongan Banjir Ucapan Belasungkawa
"Mungkin sudah takdir suami saya, dia tampil terakhir kemarin. Semenjak dipegang coach Aji kan memang jarang turun, ban kapten juga sudah tidak dipegang suami saya lagi," kata Lidya Anggraeni, Senin (16/10/2017).
Seperti diketahui, Aji Santoso menerapkan sistem rotasi pemain yang paling siap ketika menjelang laga, hal inilah menjadi satu alasan mengapa beberapa kali Huda diparkir.
Berbeda dari pelatih sebelumnya, saat Heri Kiswanto pelatih Persela lama masih menjabat, one man one klub ini selalu menjadi pilihan pertama tim.
Penulis: Dya Ayu
Berita ini sudah dimuat di suryamalang.com dengan judul: Ternyata Sebelum Meninggal Choirul Huda Lakukan dan Keluhkan Ini pada Istrinya