TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Muhrodin (36), pria yang nekat memanjat pohon kelapa karena depresi di Dusun Karet, RT 3, RW 4, Desa Bulurejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (23/10/2017) malam berhasil dievakuasi.
Proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 1 jam, dari pukul 18.30 WIB hingga 19.30 WIB yang dilakukan polisi bersama tim SAR dan warga.
Muhrodin bertahan di atas pohon setinggi 20 meter itu dari pukul 09.00 WIB.
Seorang petugas yang dilengkapi peralatan pengamanan naik memanjat pohon menjemput pria itu.
Petugas juga membawa makanan dan minum karena kondisi Muhrodin semakin lemah.
Muhrodin turun perlahan ke bawah setelah petugas memasang peralatan pengamanan di tubuhnya.
"Korban diketahui sudah berada di atas pohon sejak pukul 09.00 WIB. Dia sudah dibujuk, sampai mendatangkan anaknya, tapi tidak mau turun. Korban berhasil turun berkat bantuan tim SAR dan warga," kata Wakil Kepala Polsek Mertoyudan, Iptu Sujarwo, Senin malam.
Saat masih berada di atas, lanjut Sujarwo, korban sempat mengatakan akan turun jika petugas dan warga yang berkerumun di bawah untuk pergi meninggalkan lokasi.
Namun sampai hari sudah gelap, pria itu tak kunjung turun.
Saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi lemah.
Anak semata wayangnya, Gilang (9), langsung menyambut ayahnya sambil menangis tersedu.
Selanjutnya korban diantar ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Soerojo Kota Magelang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dugaan sementara, katanya, korban nekat melakukan aksi tersebut karena sedang mengalami gangguan jiwa atau depresi.
Korban menunjukkan perilaku tidak wajar beberapa waktu terakhir.