Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Empat flyover atau jalan layang di Kabupaten Brebes dan Tegal diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di areal flyover Dermoleng, Brebes, Rabu (25/10/2017).
Empat flyover itu berada di Dermoleng dan Kretek, Kecamatan Paguyangan (Brebes) serta di Klonengan dan Kesambi di Kecamatan Margasari (Tegal).
Selain flyover, Gubernur Ganjar juga meresmikan underpass Jatingaleh di Kota Semarang.
Ia mengimbau warga untuk menjaga dan merawat kondisi jembatan agar tak ada tangan-tangan jahil kerap mencorat-coret badan jembatan.
Baca: Ganjar Berharap Rampungnya 5 Proyek Infrastruktur Bikin Pemudik Tersenyum Lega
Baca: Politikus Muda Cantik Ini Berbicara Soal Gubernur Ganjar
Ganjar menyarankan masyarakat yang mau corat-coret sekalian membuat mural di tembok flyover.
"Kadang- kadang tulisane saru ngono (tulisannya jorok). Sekalian dibikin mural saja biar bagus," usul Ganjar kepada masyarakat yang tinggal di sekitar flyover Dermoleng.
Menurut dia, mural lebih bagus berisi pesan moral seperti antinarkoba, antiradikal, ayo gotong royong, cinta NKRI, misalnya.
"Ditulis sing apik. Misale ayo bayar pajak, ojo nguntal narkoba (jangan konsumsi narkoba). Kasih pesan bagus," beber dia.
Empat flyover dan satu underpass dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah 7 Semarang Kementerian PUPR, Achmad Hery Marzuki, menerangkan empat flyover dibangun tak sampai satu tahun.
"Flyover Klonengan dan Dermoleng tepat waktu sekitar tujuh bulan. Kesambi agak molor satu bulan. Kretek juga agak molor karena masalah pembebasan lahan," kata Hery.
Sedangkan underpass Jatingaleh baru rampung beberapa tahun karena persoalan teknis dan pembebasan lahan.
Flyover Klonengan memiliki panjang 1.011 meter, Kesambi 470 meter, Kretek 830 meter, dan Dermoleng 650 meter.
Sedangkan underpass Jatingaleh memiliki panjang 1.300 meter.