TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kebakaran di Jl Jambangan Surabaya ternyata tidak hanya menghanguskan bengkel milik Sunarji (50) yang ditemukan tewas terpanggang.
Si jago merah juga melalap 6 rumah, satu bangunan gudang spert part (bekas pabrik roti), Selasa (31/10/2017).
Sumber api pertama diduga dari ledakan kompresor dan botol-botol bensin di bengkel milik Sunarji.
Ledakan itu langsung membuat api membesar dan meludeskan bangunan bengkel, warkop milik Sumari, bangunan semi permanen di belakang bengkel yang semuanya merupakan tempat kos dan bangunan gudang besar berisi spart part.
"Saya dengarnya ada ledakan dari bengksl, setelah itu api sangat besar dan cepat merembet ke bangunan lainnya," kata Sefta Rudianto, saksi mata yang rumahnya berdekatan dengan lokaai kebakaran, Selasa (31/10/2017).
Selain melahap bangunan, kebakaran ini juga menyambar dan menghanguskan tiga motor. Tiga motor itu, milik korban Sunarji yabg berada di dalam bengkel, pengunjung warkop milik Sumari dan satu motor diduga pembeli bensin.
Tiga motor itu hangus dan tinggal rangka yang dan kondisinya menghitam di dalam dan depan bengkel.
"Memang apinya sangat besar, warga berusaha menolong tapi kesulitan," terang Sefta.
Sedangka Musa (35), anak korban Sunarji mengaku, ayahnya memang bekerja dibengkel sejak pagi hari. Bengkel biasanya dijaga secara bergantian.
"Ayah yang jaga pagi sampai sore, saya biasa jaga bengkel malam hari. Kerjanya berguliran," aku Musa, di lokasi kejadian.
Dia mengaku, ayahnya sudah membuka bengkel dan tambal ban tiga tahun terakhir ini. Bengkel yang dimilki itu tempatnya kontrak.
"Tadi saya diberi tahu warga ada kebakaran," aku Musa sambil menundukan wajahnya.
Musa nerupaka. Anak kedua dari pasangan Sunarji dan Ny Sunarsih. Pasutri itu memiliki tiga orang anak danyinhal di Jamabangan RT2/RW2 Surabaya, tidak jaub dari lokasi kebakaran.