Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Seorang wanita yang bertempat tinggal di Jomblang, RT.1 RW 1, Karang Bendo, Banguntapan, Bantul tiba-tiba teriak-teriak dan meminta untuk diantarkan ke perlintasan kereta api yang berada di bawah fly over Janti.
Adapun wanita yang diduga kesurupan jin ini bernama Selin (25), warga asli Banjarmasin yang bertempat tinggal di daerah tersebut.
Akibat kejadian tersebut, beberapa warga sekitar lantas keluar rumah dan segera berinisiatif untuk mengeluarkan jin yang merasuki Selin.
Diduga, jin yang merasuki Selin adalah penguasa sebuah kerajaan gaib di sekitar perlintasan kereta api.
Yani Gustriani (23), kakak ipar Selin mengatakan sedari pagi adik iparnya tersebut telah bertingkah aneh dan tidak biasanya.
Yani sempat mendengar Selin teriak-teriak dan marah-marah kepada suaminya yang hendak pergi untuk bekerja
"Mulai jam 8 pagi itu Selin sudah teriak-teriak dan marah-marah. Padahal awalnya itu mereka ngobrol-ngobrol, saya anggap hal biasa karena namanya juga berumah tangga, mungkin marah karena masalah usaha laundrynya," katanya saat ditemui di kediamannya, Kamis (2/11/2017).
Lanjutnya, karena teriakan adik iparnya tak berhenti-berhenti ia lantas melihat kondisi Selin.
Dikarenakan saat itu suara Selin berubah-ubah ia berasumsi bahwa adik iparnya ini kesurupan.
Mengetahui hal tersebut, suami Selin lantas meminta tolong temannya untuk mengeluarkan jin yang merasuki Selin.
"Karena masih teriak-teriak saya mendatangi keduanya, dan kata suaminya Selin kesurupan, bahkan suaminya memanggil temannya datang ke rumah untuk mengobatinya," jelasnya.
Lebih lanjut, usai jin itu dikeluarkan oleh teman suaminya ternyata ada jin lain lagi yang merasuki adik iparnya.
Karena banyaknya jin yang merasuki, ia pun meminta tolong kepada warga sekitar dan dilanjutkan dengan mendatangkan ahli supranatural.
"Setelah Selin sadar, dia kesurupan lagi, jadi yang merasuki itu berganti-ganti, akhirnya datang 4 orang yang membantu untuk mengeluarkan beberapa jin dari raga Selin. Kata seorang yang ikut mengobati Selin, yang terakhir merasuki ini rajanya," tuturnya.
Ditambahkan Yani, adik iparnya ini kesurupan dari pagi hingga sekitar jam 12 siang.
Bahkan, memasuki siang hari itu Selin yang dalam kondisi kerasukan ingin diantar ke perlintasan kereta api yang ditutup tersebut.
Sesampainya di perlintasan tersebut, Selin teriak-teriak dan jin yang merasuki adik iparnya menginginkan agar pagar baja yang menutup perlintasan dibuka.
"Siangnya, pas terakhir kemasukan jin yang katanya rajanya itu, dia (Selin) minta dibawa ke depan palang pintu kereta api yang ditutup. Karena kasihan dan tubuhnya sudah lemas akhirnya bersama 4 orang dan beberapa warga menuruti permintaannya," ucapnya
"Sesampainya di sana dia teriak-teriak lagi, dan jin yang merasuki berkata bahwa banyak temannya yang luka saat pemasangan pagar baja," imbuhnya.
Salah seorang warga sekitar bernama Sungkono (66) sempat merekam video ketika Selin kesurupan dan berteriak di depan perlintasan kereta api.
Berikut kata-kata yang diucapkan Selin ketika kerasukan jin yang diduga merupakan raja dari kerajaan lelembut yang berada di sekitar perlintasan tersebut.
"Saya ingin perlintasan ini dibuka, saya masih ingin bertinggal disini. Saya ingin ini (pagar penutup rel) dibuka karena ini mengganggu untuk kami, kami banyak disini.
Banyak dari kami yang mati karena alat mereka, saya tidak maafkan jika ini tidak dibuka.
Saya akan terus dendam dan menghantui samua masyarakat termasuk para pekerja itu, dan saya berjanji jika ini (rel) tidak dibuka, akan ada kereta api yang kecelakaan, yang mengakibatkan semua penumpangnya meninggal,"
Ditambahkan Yani lagi, dengan usaha salah seorang ahli supranatural akhirnya jin tersebut mau keluar dari raga Selin.
Ketika ditemui tribunjogja.com, Selin dalam keadaan tertidur karena tubuhnya lemas usai kerasukan sedari pagi hingga siang hari.