TRIBUNNEWS.COM, MBAY - Seorang pemuda Nila, Kelurahan Mbay II, Kecamatan Aesesa melukai biarawati, Sr. Prudensia Gaudensia Nona, CS.
Pemuda yang belakangan diketahui bernama Hans ini menganiaya Suster Prudensia yang sedang melintas di Desa Waekokak, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Minggu (5/11/2017) sekitar pukul 15.30 Wita.
Baca: Dedi Mulyadi Akan Serahkan Langsung SK DPP Golkar ke Ridwan Kamil
Tidak terima dengan perbuatannya, keluarga Suster Prudensia bersama warga dan polisi mengejar pelaku hingga ke areal persawahan di Mbay Kanan.
Meski pengejaran melibatkan banyak orang, Hans tidak berhasil ditangkap.
Pada Senin (6/11/2017) sore, pelaku menelepon Kasat Intel Polres Ngada, Serfolus Tegu meminta menjemputnya di tempat persembunyian lalu membawanya ke Polsek Aesesa.
Kepada penyidik Polsek Aesesa, Hans mengatakan tidak melukai Suster Prudensia.
Menurut Hans, saat itu dia hendak mengetok kepala pria yang membonceng Suster Prudensia karena menyebut dirinya gila.
"Siapa yang tidak tersinggung dikatakan gila. Saya punya perasaan. Saya mau ketok kepalanya. Dia menarik gas sepeda motor untuk menghindar. Suster terjatuh dari sepeda motor dan terseret," kata Hanya.
Baca: Lulung Tegaskan Tidak Ada Preman di Tanah Abang
"Saya punya keluarga pastor dan suster. Saya sangat menghormati mereka. Tidak mungkin saya menyakiti suster," tambahnya.
Untuk memastikan kesaksiannya tersebut, Hans meminta polisi menghadirkan pria yang membonceng Suster Prudensia.
Dia juga minta Suster Prudensia dihadirkan di Polsek Aesesa.
Kakak korban, Tarsisius Nong, dalam laporannya kepada Polisi di Polsek Aesesa mengatakan, pelaku saat itu menarik korban dari sepeda motor sehingga terjatuh.