Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Dony Usman
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG - Peternak di Desa Hayup, Kecamatan Haruai, Tabalong, cemas. Sapi Bali peliharaan mereka mati mendadak.
Dari informasi yang diperoleh, sapi-sapi yang mati mendadak jumlahnya sudah puluhan ekor. Rata-rata, yang ditemukan mati merupakan sapi yang tidak dikandangkan atau dilepas.
Kematian sapi tersebut untuk sementara diduga akibat serangan penyakit jembrana.
Ini terlihat dari ciri-ciri fisiknya. Ada keluar darah di pori-pori, lubang telinga, hidung, dan bagian tubuh lainnya yang berlubang.
Warga akhirnya memutuskan mengandangkan sapi peliharaannya yang masih hidup.
"Khawatir sih, cuma tiga bulan lalu sudah disuntik jadi agak mendingan," kata Mujiyo, peternak di desa itu, Selasa (7/11/2017) siang.
Ia juga menjaga kebersihan kandang sapi. Selanjutnya menyemprotkan obat anti serangga untuk mengusir lalat.
Soalnya, dari informasi yang diperoleh, penyakit jembrana, bisa ditularkan juga melalui gigitan lalat dan nyamuk.(*)
TONTON JUGA: