TRIBUNNEWS.COM, NEGARA- Tangis histeris Siti Nurjannah (18) terus terdengar dari kamar jenazah RSUD Negara, Rabu (8/11/2017).
Sembari meronta, wanita berjilbab ini masih tak percaya jika keponakan kesayangannya, Ahmad Kenzi Murase (5) turut menjadi korban jiwa dalam kecelakaan maut di jalan Desa Baluk, Kecamatan Negara.
Ia tampak menyesal telah membiarkan keponakannya tersebut keluar rumah bersama rekannya, Raihan Nauli (18) yang juga turut meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Isak tangis Nurjannah ini tak ayal membuat sejumlah warga di sekitar RSUD Negara kemudian mengerumuni sekitar kamar jenazah.
Baca: SPDP Dua Pimpinan KPK, Permadi: Penegak Hukum Harus Bersih
Tangis histeris Nurjannah kian pecah ketika nenek Kenzi datang dan mencoba menghubungi ibu kandung Kenzi yang tengah bekerja di Jepang untuk mengabari peristiwa nahas ini.
Bahkan, keduanya tampak tak sanggup memasuki kamar jenazah untuk melihat jasad Kenzi, balita malang asal Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara yang baru menginjak TK O besar tersebut.
"Telepon ibu, itu Kenzi itu Kenzi. Ya Allah, Ya Robbi itu Kenzi," tangis histeris Nurjannah ketika ditemui di RSUD.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dirangkum Tribun Bali, kecelakaan tersebut terjadi di jalan Desa Baluk, Kecamatan Negara atau tepatnya di depan SMA 4 Negara sekitar pukul 16.00 WITA.
Saat itu, korban Naulia datang dari arah Utara menuju Selatan membonceng Kenzi dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol DK 3820 ZP.
Diduga lantaran sedang asik menerima telepon dengan posisi telepon selular di sebelah telinga kiri, laju sepeda motor korban kemudian tak menentu hingga akhirnya masuk ke jalur kanan atau arah berlawanan.
Baca: BPTJ Bangun Sistem Angkutan Umum di Jakarta, Waktu Tempuh Maksimal 1,5 Jam
Nahas, pada saat bersamaan datang truk pengangkut besi nopol DK 8264 OM yang dikemudikan oleh Yusdayus Nobatinus (26), warga asal Kupang, NTT.
Sebelum tabrakan terjadi, sopir truk ini sempat memperingatkan laju kendaraan sepeda motor dengan cara menghidupkan klakson sebanyak dua.