Baca tanpa iklan
Bahkan mereka terus menangis mengiringi jenazah Fadil ketika dipindahkan ke kamar jenazah RSUP Sanglah.
"Saat ditemukan di lokasi dia sudah dalam kondisi tergeletak dan tak sadarkan diri. Kami gak tahu persis, kami tahunya sekitar jam 1 siang. Apakah dia meninggal di lokasi kejadian atau dalam perjalanan juga enggak tahu. Setelah tiba di sini (RS Sanglah) baru dinyatakan sudah meninggal dunia," ujar Irfan (35), paman Fadil saat ditemui di ruang Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Kamis (9/11/2017).
Diungkapkan Irfan, Fadil keponakannya memang memiliki riwayat sakit epilepsi.
Penyakit yang diderita Fadil memang sudah sangat lama.
Sejak masih kecil Fadil sudah sempat dilakukan pengobatan alternatif.
Namun usaha tersebut pun tak membuahkan hasil.
Sudah Serang Saraf
Dikatakan Irfan, penyakit epilepsi yang dialami Fadil memang sudah menggerogoti hingga ke bagian syaraf.
Hal tersebut mengakibatkan Fadil terkadang terlihat bengong.
Kadang juga dia ngamuk sendiri dan kadang kejang-kejang.
Baca: Menteri Susi Berulang Kali Rapikan Topi Toganya Sebelum Menerima Gelar Honoris Causa
"Kadang dia baik-baik saja. Mungkin sakitnya kambuh lagi. Mudah-mudahan dia mendapat tempat terindah," ungkapnya.
Sementara terkait jenazah Fadil rencananya langsung dibawa pulang ke Melaya, Negara, Jembrana untuk dikebumikan.
"Setelah semua urusan administrasi selesai dan habis dimandikan langsung dibawa pulang untuk dikebumikan," ujarnya.