-
10 Nov 2024 15:16
Perilaku Seks Aneh, PNS Ini Sering Masukkan Terong dan Timun ke 'Anu'nya Istri
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - RR, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Deliserdang, Sumatera Utara, disidangkan terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (8/11/2017) sore lalu.
Di persidangan terungkap, kalau RR kerap melakukan kekerasan hubungan suami istri yang tak lazim.
Perilaku seks RR memang sudah sangat janggal.
Demi kepuasan birahinya, terong, timun serta sejumlah jenis sayuran lain pun telah pernah dimasukkannya ke alat vital istrinya, W.
Selain memasukkan sayuran ke kemaluan istrinya, RR juga kerap melakukan hubungan suami istri melalui anus.
“Saya sudah tak tahan pak hakim. Dia (RR) sering melakukan hal aneh sebelum berhubungan suami istri," ujar W di persidangan.
Penjelasan W kepada majelis hakim, RR nonton film dewasa dulu. Habis itu bermacam jenis sayuran seperti timun, terong dan lain-lain dimasukkannya ke dalam lubang kemaluannya.
“Seminggu bisa tiga kali dimasukkan sayur-sayuran ke kemaluan saya,” kata Wisda berlinang air mata di hadapan majelis hakim.
Akibat perbuatan suaminya itu, ia mengaku mengalami infeksi rahim.
Sang suami juga ia katakan tak mau tau perasaannya.
“Saya sudah bilang kalau ini (kemaluan) ku sakit-sakit terus,” katanya, sebagaimana dikutip dari berbagai media online.
Meski berulangkali Wisda mengatakan bahwa perilaku itu membuat dirinya merasa kesakitan, sang suami Rizaldi hanya cuek.
“Ya udah, berobat lah,” sebut Wisda menirukan ucapan suaminya.
Istrinya, W mengakui, bahwa dia tidak mengizinkan suaminya, RR, berhubungan badan melalui kemaluan lantaran suaminya pernah terpergoknya berhubungan bersama wanita lain.
“Saya gak mengizinkan berhubungan badan melalui kemaluan, karena takut terkena HIV,” katanya.
Sebagaimana diketahui, RR merupakan salah seorang Kepala Bidang (Kabid) di Pemkab Deliserdang.
Pasangan ini ternyata sudah dikaruniai tiga anak. (Abdi Tumanggor)
Perilaku Seks Aneh, PNS Ini Sering Masukkan Terong dan Timun ke 'Anu'nya Istri
Editor: Hendra Gunawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger