TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Toyib (42) warga Dusun Kenep, Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan menjalani perawatan intensif di RSUD Bangil, Minggu (19/11/2017) pagi.
Dia mengalami luka yang sangat serius setelah menjadi korban ledakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sidowayah, Desa Sidowayah, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Minggu sekira pukul 04.15 WIB.
Informasi yang didapatkan, kejadian itu bermula saat korban berniat mengisi bahan bakar jenis pertalite dengan jeriken 25 liter.
Saat itu, korban sudah membuka tutup jeriken.
Baca: Terungkap Alasan Sejumlah WNI Minta Visa Suaka ke Jepang
"Saya tanya, mau ngisi berapa pak. Jawabnya full. Saya isikan sesuai dengan permintaannya. Nah, saat itu, saya lihat api muncul dari mesin motornya korban tadi," kata petugas SPBU, Zainul (32) warga Latek, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Dia mengaku terkejut melihat api itu. Ia pun spontan berteriak.
Ia pun panik dan bingung apa yang harus dilakukannya.
"Karena saya dan dia sama-sama panik, akhirnya sepeda motor pun roboh beserta jerikennya. Api semakin membesar, saya sudah sempat berlari dari lokasi. Sedangkan korban gagal melarikan diri dan akhirnya api membakar sekujur tubuh korban," kata Zainul.
Kapolsek Beji Kompol Wagiran mengatakan, korban mengalami luka bakar yang cukup serius.
Korban mengalami luka bakar hampir 80 persen.
Artinya, hampir semua tubuhnya terbakar.
Baca: Pengacara: Pak Novanto Tidur Terus, Enggak Bangun-bangun
"Untungnya, korban ini masih kuat dan sadar, tidak pingsan. Saat ini korban dirawat di RSUD Bangil dengam balutan perban hampir di sekujur tubuhnya," kata dia saat dihubungi Surya.
Pihaknya kini sedang menyelidiki kasus ini.
Informasi awal korban ini sedang mengisi bahan bakar, karena di rumahnya, ia memang berjualan bahan bakar eceran.
"Nah saat mengisi, sepeda motornya muncul percikan api. Ini yang masih kami selidiki. Api itu muncul dari mana. Sementara di lokasi masih kami sterilkan karena kami masih melakukan penyelidikan," tambahnya.