Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, meletus, Selasa (21/11/2017) pukul 17.05 WITA.
Hingga saat ini letusan masih berlangsungĀ disertai asap kelabu tebal dengan tekanan sedang hingga tinggi maksimum 700 meter di atas puncak. Abu letusan bertiup ke arah Timur - Tenggara.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga saat ini, Selasa (21/11/2017) petang, jumlah pengungsi Gunung Agung sebanyak 29.245 jiwa di 278 titik pengungsian.
"BNPB terus melakukan koordinasi dengan PVMBG. BNPB bersama BPBD dan unsur terkait terus menyiapkan upaya penanganan terkait dengan meletusnya Gunung Agung," ujar Kepala Pusat Data Infornasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho alam keterangannya kepada wartawan, Selasa (21/11/2017) petang.
Sejauh ini menurut Sutopo PVMBG masih menganalisis aktivitas vulkanik. Status Gunung Agung juga menurut Sutopo masih tetap Siaga (level 3).
Namun, kata dia, dari aktivitas vulkanik belum menunjukkan adanya lonjakan kenaikan kegempaan.
Tremor Non-Harmonik sebanyak 1, kali dengan amplitudo 2 mm dan durasi 36 detik. Gempa vulkanik dalam sebanyak 2 kali dengan amplitudo 5-6 mm dan durasi 8-26 detik.
Ia pun mengungkap daerah yang terdampak antara lain Dusun Br. Belong, Pucang, dan Pengalusan (Desa Ban), Dusun Br. Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih dan Sogra (Desa Sebudi).
Kemudian Dusun Br. Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih), Dusun Br. Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri).
Selain itu Dusun Br. Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan); dan sebagian wilayah Desa Dukuh.(*)