Lalu harta benda milik korban, yakni satu dompet putih berisikan satu Hp merek Samsung, uang Rp 150.000, satu ATM Mandiri, KTP serta sejumlah surat penting lainnya.
“Untuk saat ini kami masih melakukan pengembangan, dimana saja keduanya beraksi salam ini,” pungkas AKP Taufiq.
Aksi penjambretan juga menimpa Despriani Y Zamzami, wartawan Indosiar yang bertugas di Banda Aceh, Selasa (21/11) sekitar pukul 06.50 WIB.
Kepada Serambi (Serambinews.com), melalui pesan Whatsapp, Despriani mengatakan insiden ini terjadi saat dia baru saja tiba di halaman Radio Djati FM, di Jalan Wedana, Gampong Mibo, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh.
“Tiba-tiba ada seorang pria yang mengendarai motor warna hitam mendekat dan langsung merampas tas milik saya yang berada di atas jok sepeda motor,” kata perempuan yang akrab disapa Yayan itu.
Yayan mengatakan, ia sempat berteriak sambil melempar helm ke arah pria berkaos hitam dengan ciri ciri muka bulat itu. Sayangnya, lemparan Yayan meleset.
“Saat Yayan mengambil helm, lewat seorang bapak-bapak berseragam polisi, beliau mencoba mengejar. Beberapa saat kemudian beliau kembali dan meminta maaf, karena tidak berhasil mengejar, sebab motornya sudah tua,” kata Yayan.
Ia menyebutkan, di dalam tas tersebut terdapat peralatan kerja. Antara lain, sebuah kamera camcorder merk Sony ada stiker Indosiar, juga id card Indosiar-SCTV atas nama Daspriani Y Zamzami. Yayan mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Banda Raya, pukul 7.30 WIB.(nal/mir)