TRIBUNNEWS.COM -- Ganjar Pranowo dipastikan menjadi salah satu calon kuat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) di bursa Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jawa tengah 2018 mendatang. Pengamat politik, Whisnu Sentosa menyatakan Ganjar sebagai kandidat yang diunggulkan, Ia perlu menemukan sosok yang tepat dalam mengisi kursi wakilnya.
“Sejauh ini Ganjar Pranowo memang yang diunggulkan oleh masyarakat Jawa Tengah. Meskipun unggul, sosok wakilnya juga perlu sangat diperhatikan apakah bisa pas dan ideal bagi Ganjar sendiri? Jika tidak Ganjar bisa dikalahkan," kata Whisnu di Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Beberapa kader potensial muncul dari internal partai pengusung Ganjar, yaitu PDIP. Nama-nama tersebut diantaranya yaitu, Bupati Kudus Mustopha, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, Wakil Ganjar saat ini yaitu Heru Sudjatmoko dan Dede Indra Permana Sudiro.
“Dari beberapa nama yang ada, kecenderungan Dede Sudiro sebagai pendamping Ganjar di Pilgub sangat besar karena saling mengisi satu sama lain,” tutur Whisnu.
Menurut Whisnu, nama-nama kader PDIP potensial yang disebutkan sebelumnya sebagian besar memiliki background yang sama yaitu Kepala Daerah. Hanya Dede Sudiro yang memiliki latar belakang pengusaha dan mengerti tentang ekonomi.
“Ganjar punya pengalaman dalam memimpin daerah, baiknya pasangannya kali ini memiliki latar belakang yang berbeda agar bisa saling melengkapi. Dede diketahui mengerti soal perekonomian dan infrastruktur bisa memajukan Jateng. Dalam konteks percepatan pembangunan dua figur ini saling melengkapi,” imbuh Whisnu.
Whisnu mengatakan, dengan kapabilitas Ganjar yang memahami tentang dinamika pemerintahan daerah dan sosok Dede yang kuat dalam aspek ekonomi, pembangunan masyarakat dan lapangan pekerjaan keduanya akan menjadi pasangan yang ideal bagi Jawa Tengah.
Diketahui, Dede Sudiro saat ini aktif menjabat sebagai pimpinan di Karang Taruna Jateng, ISSI Jateng dan pernah menjabat sebagai Ketua HIPMI Jateng. Disamping itu, Dede juga seringkali menggagas kegiatan-kegiatan yang membangun perekonomian masyarakat lewat organisasi pemuda Karang Taruna.