News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Armida Ditemukan Tewas Terkubur Beberapa Jam Setelah Suaminya Tewas Minum Racun

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Samsibar usai proses autopsi di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Senin (27/11/2017). Beberapa jam setelah Samsibar meninggal, jasad istrinya ditemukan terkubur di depan rumah mereka di Desa Sawang Teubee, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat. SERAMBI/DEDI ISKANDAR

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Dedi Iskandar

TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Armida (25), ibu rumah tangga warga Desa Sawang Teubee, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, ditemukan tewas terkubur di depan rumahnya, Senin (27/11/2017) jelang subuh sekitar pukul 04.00 WIB.

Peristiwa ini menggemparkan warga desa tersebut, karena beberapa jam sebelumnya, tepatnya Kamis (26/11/2017) sekitar pukul 23.00 WIB, suami Armida bernama Samsibar (33) meninggal karena menenggak racun rumput.

Ia meninggal setelah sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat.

Baca: Ibu Muda Tewas di Depan Rumah, Ada Bekas Luka Tebasan di Lehernya

Informasi yang diperoleh Serambi menyebutkan, Samsibar meninggal setelah meminum racun rumput jenis Roundoup.

Jenazah Armida (25) ibu rumah tangga warga Desa Sawang Teubee, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Senin (27/11/2017). SERAMBI/DEDI ISKANDAR (Serambi Indonesia/Dedi Iskandar)

Jenazah Samsibar juga divisum di ruang jenazah RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, bersamaan dengan jasad istrinya, Armida.

Baca: Ruang Udara Tertutup Debu Vulkanik, Operasional Bandara Ngurah Rai Ditutup hingga Besok Pagi

Belum diketahui persis bagaimana peristiwa meninggalnya pasangan suami istri tersebut.

Hingga kini pihak kepolisian di Aceh Barat masih melakukan pengusutan terkait kasus kematain pasangan suami istri yang menghebohkan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini