TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - M Ridwal (21) dan Cintia Helena (20), dua pasangan suami istri muda mengaku terpaksa menjadi bandit jalanan di Surabaya lantaran desakan ekonomi. Kedua pasutri yang tinggal di Jl Dharmawangsa Surabaya ini tidak memiliki uang guna biaya hidup.
"Saya tidak punya pekerjaaan tetap, jadi ya mencuri dan menjambret," aku M Ridwan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (26/11/2017).
Ridwan mengaku, tidak punya pilihan lain guna membiayai hidup keluarga selain melajukan kejahataan jalanan. Dia juga mengajak istrinya dalam setiap aksinya.
"Hasil mencuri buat makan dan kebutuhan keluarga lainnya," tutur Ridwan yang kedua tanganya dipenuhi tatto ini.
Dia menuturkan, mengajak istrinya beraksi di jalanan lantaran sama-sama tak punya pekerjaan. Ridwan sebagai joki dan istrinya membonceng motor.
"Saya pepet korban, setalah merebut barang saya kasihkan ke sitrinya di belakang," ucap Ridwan.
Sedangkan Cintia mengaku, dirinya bagian menjual hasil curian ke konter HP atau orang lain. HP curian dijual seharga Rp 1,8 juta.
"Saya diajak suami dan saya langsung jual barang," tutur Cintia.
Diberitakan aebelumnya, keduanya terlibat dalam kejahatan jalanan di dua lokasi, yakni depan Halte Jl Dharmawangsa dan Jl Karang Wismo depan Surabaya.