Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra dan Daniel Andreand Damanik
TRIBUNNEWS.COM, JATINANGOR - Keributan terjadi antar para pengemudi ojek online dengan pengemudi ojek pangkalan yang berada di wilayah Jatinangor.
Aksi serang tersebut menurut saksi mata bermula dari pengemudi ojek online yang menyerang pengemudi ojek pangkalan, Senin (27/11/2017) malam.
Pantauan Tribun Jabar, tampak puluhan orang berada di Polsek Jatinangor.
Sekira pukul 00.40, Selasa (28/11/2017), terlihat puluhan petugas yang mengenakan seragam berwarna cokelat turun dari mobil truk dan membawa senjata, kemudian masuk ke dalam Polsek Jatinangor.
Baca: Penutupan Operasional Bandara Ngurah Rai Diperpanjang hingga Rabu Pagi
Menurut penuturan saksi mata yang tengah berada di lokasi kejadian, mereka mengatakan penyerangan yang dilakukan ratusan pengemudi ojek online tersebut dilakukan secara mendadak.
Menurut saksi mata, sejumlah orang yang diduga pengemudi ojek online mendatangi pengemudi ojek pangkalan dan secara tiba-tiba menyerbu lokasi mangkal mereka.
"Langsung nyerbu aja ke pangkalan. Tidak ada ngomong. Langsung main hancur dan sikat," ujar Deni (30), di Jalan Raya Jatinangor, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Deni menceritakan kejadian saat itu sekira pukul 22.30 WIB, dan ia sedang bertugas menjaga parkir di minimarket dekat dari pangkalan ojek.
Menurut Deni, ada sejumlah orang yang merusak beberapa kendaraan yang berada di pangkalan ojek.
"Setengah 11 kejadiannya mah. Lima motor yang dirusak sama pangkalan habis rusak. Motor yang datang sekira ratusan. Bajunya ada yang pakai atribut warna hijau," kata dia.
Baca: Airlangga Hartarto Minta Restu Jokowi Ikut Bertarung Gantikan Posisi Setya Novanto
Deni mengatakan lokasi pangkalan yang dirusak tersebut berada di pertigaan Unpad, pertigaan menuju Mako Brimob Polda Jabar, dan Caringin, Kecamatan Jatinangor.
Deni menuturkan satu orang pengemudi ojek online saat ini ada yang diamankan di Polsek Jatinangor, Sumedang. Dan tengah dilakukan pemeriksaan.
Bahkan ia sempat melihat ada rekannya yang terkena senjata tajam golok pada bagian sebelah kanan keningnya.
Deni mengatakan dari pengemudi ojek online ada yang berteriak dengan mengatakan kata-kata pecundang.
"Kalian pecundang, penakut. Ada yang teriak. Kami juga mau makan kata mereka," ujar dia.
Sedangkan menurut anggota Satpol PP Kecamatan Jatinangor, Nandang (30), dia sempat melihat ada yang membawa senjata tajam.
"Ada yang bawa samurai, balok kayu, golok. Langsung menyerbu ke pangkalan," ujar Nandang.
Nandang mengatakan ratusan pengemudi ojek online tersebut ramai mendatangi ojek pangkalan dengan mengendarai kendaraan sepeda motor.
"Ramai ada sekitar 300 motor. Mobil saja pas mau melintas tidak bisa lewat," kata dia.