TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Sedikitnya tujuh rumah di Gampong Ranto Panyang dan lahan pemakaman umum di Gampong Pulo Baroh, Kecamatan Tangse, Pidie, terancam amblas akibat erosi yang terus meluas.
Erosi ini sebelumnya telah menghanyutkan satu rumah warga bernama M Gadeng Thaib (50) di Gampong Ranto Panyang, pada Sabtu (25/11/2017) sore.
Beruntung, pemilik rumah selamat, dan kini terpaksa tinggal menumpang di rumah anaknya yang masih berada di desa yang sama.
Baca: Airlangga Hartarto Minta Restu Jokowi Ikut Bertarung Gantikan Posisi Setya Novanto
Tingginya curah hujan di daerah pegunungan Tangse sepekan terakhir, membuat debit air sungai di kawasan ini meningkat, dan menimbulkan potensi bencana yang lebih besar.
Selain menghanyutkan satu rumah dan mengancam tujuh rumah lainnya, abutmen Jembatan Geuni juga amblas.
Selain itu, jalan Gampong Blangpandak mengalami longsor di beberapa titik.
tebing sungai dan lapangan bola di Blang Bungong, Tangse, juga digerus erosi sepanjang 250 meter.
Kerusakan lain yang terjadi yakni pada tebing sungai bendungan Abah Krueng di Dusun Simpang Teungoh, sepanjang 100 meter.
Baca: Agus Yudhoyono Tak Pernah Ditawari Jokowi Gantikan Khofifah sebagai Menteri Sosial
Camat Tangse, Ir Jakfar kepada Serambi, Senin (27/11/2017) mengaku telah melaporkan bencana ini, dan berharap segera ada penanganan khususnya terhadap rumah warga yang kini hanya berjarak 10 meter lagi dari tebing sungai.
"Kami telah melaporkan kebutuhan normalisasi sungai untuk daerah rawan bencana ini," ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Dewan Ansari, mengaku belum menerima laporan resmi dari Camat Tangse, meskipun Camat Tangse Ir Jakfar mengatakan sudah melaporkan hal ini.
Baca: Jakarta Kota Tertinggi Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak Jalanan
"Hingga Senin (27/11/2017), kami belum menerima laporan resmi dari Camat tangse, terkait apa saja penanganan yang dibutuhkan," katanya.
Namun ia mengaku terus memantau kerusakan yang terjadi di Tangse sejak Sabtu (25/11/2017).
"Kami masih menunggu laporan resmi dari Camat Tangse untuk dipersiapkan SK tanggap darurat," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie, Dewan Ansari. (aya)