Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wilujeng Puspita Dewi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Apa yang ada di pikiran orang-orang ketika mendengar kata membangun sekolah model?
Pasti yang terlintas adalah butuh biaya hingga ratusan juta rupiah.
Namun, tidak bagi Bramastya Adi Baskara dan Camellia Ayu Ramadhanti, dua mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi 2014, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).
Bramastya (19) menuturkan, hanya berbekal ide, keduanya bisa merintis sekolah model yang diberi nama "Jayeeda Models Indonesia".
Jayeeda Models Indonesia (JMI) ini berdiri pada bulan Februari 2017.
"Karena kami suka dunia fashion, akhirnya kami sepakat untuk mendirikan sekolah model. Awal mulanya, kami mendompleng Audisi Pemilihan Duta Udinus. Kami mensponsori makeup dan wardrobe semua peserta audisi."
"Selain itu, kami juga menawarkan Mentor Catwalk. Karena pendekatan yang kami lakukan, usai acara Audisi Duta Udinus selesai, mereka mendaftar menjadi siswa kami," tutur Bramastya kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/11/2017).
Camelia (19) menambahkan, usai foto-foto Peserta Audisi Duta Udinus di upload di akun resmi JMI, banyak yang penasaran dengan JMI dan menanyakan cara bergabungnya.
Bahkan pada Oktober 2017, JMI sudah memiliki 20 siswa.
"Sejauh ini kita sudah memiliki 20 siswa, ya meskipun kami belum memiliki bangunan sekolahnya. Karena modal membangun sekolahnya sangat besar."
"Sedangkan tarif yang kita pasang untuk sekolah modeling ini cukup murah, hanya 2 juta untuk 12 kali pertemuan,' tutur Camelia sambil tersenyum, saat ditemui di Udinus, Jalan Abimanyu, Kawasan Tugu Muda, Semarang, Jawa Tengah.
Camelia menambahkan, untuk menyiasati hal tersebut, Camelia dan Bramastya menggandeng sebuah sanggar untuk mewadahi siswa siswi JMI.(*)