TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Sebanyak 5 rumah di Jalan Ikan Kacangan, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung, jebol akibat diterjang ombak. Menurut warga sekitar, Tira kejadian ini sekitar pukul 18.45 WIB, Senin 4 Desember 2017 malam.
"Ya sekitar 18.45 Wib setelah magrib gitu, memang air pasang jika setelah magrib," ujar Tira, Selasa 5 Desember 2017. Tira menuturkan air naik ke perumahan warga hingga selutut.
"Memang ombak ini sangat besar, sudah ada tiga hari lalu, tapi yang paling besar semalam, sampai ada 5 rumah jebol, bahkan hancur," sebutnya. Masih kata dia, rumah yang terparah dihuni oleh Hendra, hampir seluruh dapurnya tersapu dengan ombak.
Baca: Pengamat: Tak Perlu Holding Migas, Lebih Baik Pertamina Fokus di Hulu dan PGN di Hilir
"Parah punya Hendra itu, dapur sama WC hilang, kesapu ombak, mau gimana ombaknya besar bener," imbuhnya.
Tira menambahkan, jika keadaan ini memang terjadi setiap tahun. "Memang setiap tahun seperti ini, tapi ini luar biasa, mungkin cuacanya yang makin ekstrem," tutupnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandar Lampung Tole Dailami mengaku pihaknya akan memberi bantuan berupa kepada warga Sukaraja yang dapurnya tersapu ombak.
"Tadi kita sudah melihat ada lima rumah yang rusak jadi memang cuacanya sungguh luar biasa esktrim tetapi memang kondisinya kita lihat sendiri rumahnya ada dipinggir atau bibir laut," ujarnya saat bertemu tribunlampung.co.id dilokasi kejadian.
Baca: Cristiano Ronaldo Sudah Menghadap Presiden Real Madrid Ingin Hengkang
Tole menuturkan ada satu rumah yang dapurnya hilang tersapu ombak, untuk itu pihaknya akan memberi bantuan berupa makanan siap saji. "Namun kalau untuk bantuan yang lain kita rapatkan lagi, tapi yang jelas kita bantu berupa makanan cepat saji dan alat - alat memasak kan ini dapurnya hilang sama sekali memasak juga gak bisa," terangnya.
Masih kata dia, jika untuk perbaikan bangunan ia akan melapor dahulu ke pemerintah kota dan mendata kerugiannya. "Jadi nanti kita laporkan dulu, tapi sebelumnya kita rinci berapa kerugiaannya," tuturnya. Terkait cuaca yang ditakutkan muncul kembali, Tole mengaku belum mengambil tindakan untuk memerintahkan warga sekitar untuk mengungsi.
Baca: Tahun 2018, Anies Janji Buka Rekrutmen Pegawai Pemprov untuk Penyandang Disabilitas
"Tapi kita sudah meminta untuk pihak kecamaatan untuk mewaspadai jika nanti ada air pasang kembali dan masyarat sebenarnya juga sudah tahu tanda-tandanya seperti apa memang saat ini cuacanya sangat ekstrim," tutupnya.
Sementara itu, Camat Bumi Waras Riana Apriana, mengatakan upaya yang dilakukan pihaknya kepada warganya tidak akan henti terus mengawasi situasi ini agar bisa terhindar dari bencana.
"Memang dengan cuaca ekstrim seperti ini warga terus dihimbau untuk lebih waspada dengan cuaca yang seperti ini, dan kalau ada apa-apa, jangan segan untuk meminta bantuan dari kami," tutupnya. (*)