Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap GP Ansor terus mengawal kebijakan publik serta perilaku para penyelenggara negara.
Hal ini dilakukan organisasi masyarakat dan siapa pun agar tercipta good governance dan clean government.
Demikian ucap Ganjar dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI dan Latihan Instruktur 2, Pimpinan Pusat GP Ansor di Ponpes Roudlotut Tholibin, Leteh, Kabupaten Rembang, Jumat (8/12/2017) petang.
Menurut dia proyek proposal sosial yang disusun oleh para peserta dapat menjadi pendorong pada kebijakan publik. Mengingat, masing-masing peserta memiliki konsep berbeda-beda.
"Syukur-syukur ini bisa jadi pendorong untuk jadi kebijakan publik. Ansor bisa jadi 'political pressure' atau penekanan politik untuk kebijakan publik yang baik, bagaimana tidak korupsi, transparansi," kata dia.
Kemudian, gagasan kebangsaan yang dimiliki peserta diharap dapat lebih cepat mengaplikasikannya untuk perbaikan sistem yang telah ada.
"Saya tawarkan Ansor magang, dengan pemerintah, parpol, pengusaha, kades, kiai. Maka magang ini bisa mentrasfer seluruh konsep yang dimiliki," imbuh dia.
Ia menilai cara yang dilakukan Ansor melalui pelatihan khusus ini dapat meningkatkan kapasitas kader, dan SDM-nya komplet. Cara ini sudah on the treck, tinggal dispesialisasi saja. Berikutnya dilakukan ujicoba lapangan agar bisa memunculkan apakah seluruh konsep itu bisa terinternalisasi.
"Sebab kekuatan ansor kan gede banget, karena se Indonesia," ujarnya.
Ganjar mengapresiasi penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI dan Latihan Instruktur 2 GP Ansor. Sebab pendidikannya diikuti kader-kader terpilih se Indonesia.
"Pelaksanaanya juga dikampung kecil di Leteh Rembang, dan ini sangat monumental karena mereka belajar di tempat sangat terkenal dengan segala kehormatan yang melekat di situ tokoh-tokohnya," ucap dia.
Selin Ganjar, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber lain di tiap sesinya. Antara lain Menteri Susi Pujiastuti, Ibu Sinta Nuriah Abdurrahman Wahid, KH Musthofa Bisri, KH Yahya Cholil Staquf yang kini menjabat Khatib Aam PBNU, dan tokoh-tokoh nasional inspiratif lainnya.
Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Quomas mengutarakan, bahwa jumlah peserta PKN Angkatan IV ada 146 peserta dan, LI 2 ada 83 peserta. Sebelumnya, mereka telah mengikuti seleksi secara ketat, baik administrasi maupun latarbelakangnya.
"Mereka sebelumnya diwajibkan membuat project proposal sosial. Setelah ini, mereka mau apa dan bagaimana aplikasinya, jika program tidak jalan maka dianggap tidak lulus," ungkapnya.
PKN merupakan sistem kaderisasi tertinggi di Ansor, serta menciptakan pemimpin gerakan. Sehingga dapat meningkatkan keahlian dan kapasitasnya. Dan PKN kali ini, peserta diambil dari keahlian bidang dakwah, ekonomi, politik, dan informasi.