News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Tengah

Gus Zuhri Dukung Ganjar Dua Periode Pimpin Jawa Tengah

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Klaten Sri Mulyani dan Pengasuh Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti KH Saifudin Zuhri saat berziarah di makam Almarhum KH Rifai Muslim Imampuro atau dikenal dengan Mbah Lim (pencetus slogan NKRI Harga Mati) di Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Rabu (13/12/2017). TRIBUN JATENG/M NUR HUDA

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendapat kejutan ketika berkunjung ke Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti, Desa Troso, Kabupaten Klaten, Rabu (13/12/2017).

Dalam sesi dialog yang dihadiri para pengasuh ponpes se eks Karesidenan Surakarta, Bupati Klaten Sri Sumarni beserta pengasuh Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti KH Saifudin Zuhri, mendukung Ganjar untuk memimpin Jateng dua periode.

Sebagai kader PDI Perjuangan, Sri Mulyani tegak lurus mendukung keputusan partai. Namun ia secara pribadi mendukung Ganjar melanjutkan kepemimpinannya dua periode.

"Saya masih ingat pada waktu pelantikan saya kemarin, pak gubernur mendukung penuh dan menunggui, dan saya pikir rakyat juga mendukung Pak Ganjar, " ucap dia.

Hal ini menarik, karena suaminya, yang adalah mantan Bupati Klaten Sunarna, juga mendaftarkan diri pada penjaringan calon gubernur melalui DPD PDI Perjuangan Jateng.

Pengasuh Ponpes Al Muttaqien Pancasila Sakti KH Saifuddin Zuhri ata Gus Zuhri, mengutarakan Jateng dalam beberapa tahun terakhir relatif aman dan damai. Hubungan antarumat beragama terjalin baik.

Menurut dia, kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Ganjar Pranowo mampu mewujudkan NKRI yang aman dan damai.

Hal ini sesuai dengan cita-cita pendiri Ponpes Al Muttaqien, Almarhum KH Rifai Muslim Imampuro atau dikenal dengan Mbah Lim (pencetus slogan NKRI Harga Mati).

"Mudah-mudahan Pak Gubenur lancar mimpin sampai 2018 dan selanjutnya, allahumma amin. Kita mendukung bapak Ganjar Pranowo dua periode memimpin Jawa Tengah yang aman nyaman damai," ungkap Gus Zuhri.

Gus Zuhri menambahkan, kerukunan beragama adalah salah satu pesan wasiat Mbah Lim. Dalam prasasti wasiat yang masih tersimpan di Ponpes tersebut, Mbah Lim pernah menuliskan.

"Meskipun beda agama kita sesama hamba Allah, sesama anak cucu Nabiyullah Adam AS, dan sesama penghuni NKRI".

"Kalau tidak setuju dengan negara Indonesia dan Pancasila yang aman dan damai, ya jangan jadi wong Indonesia," tegas Gus Zuhri.

Namun pernyataan dukungan itu tidak ada yang ditanggapi Ganjar. Gubernur justru mengomentari penampilan santri-satri pondok yang menyanyikan lagu lagu kebangsaan dengan heroik. Selain itu juga meminta agar santri mulai belajar enterpreneur untuk bekal di masa depan.

Selain itu, Ganjar juga menegaskan bahwa dalam sejarahnya, santri memang telah memiliki kecintaan mendalam pada bangsa. Adanya lagu ciptaan KH Wahab Chasbullah yaitu berjudul Syubbanul Wathon, saat itu benar-benar menakuti Belanda. Di dalam lagu itu terkandung kecintaan pada negara.

"Nasionalisme ini ditiru oleh negara lain, sekarang China juga ikut-ikutan," katanya.

Selain dialog, gubernur juga menyerahkan bantuan untuk ponpes di eks Karesidenan Surakarta, di antaranya 30 ribu ekor lele, 10 ribu batang tanaman keras, benih padi 2 ton, beras dua ton, 1000 paket sekolah dan sarana komputer, 500 ekor itik, dan lain-lain.

Usai dialog, Ganjar beserta Bupati Klaten dan Gus Zuhri, menyempatkan berziarah di makam Mbah Lim yang lokasinya ada di sebelah tempat digelarnya dialog tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini