Laporan Reporter Pos Kupang, Novemy Leo.
TRIBUNNEWS.COM, SOE - Acara wisuda kelulusan menjadi hari yang istimewa dan hari bahagia, tidak hanya bagi wisudawan tetapi juga bagi seluruh keluarga.
Beda dengan yang lainnya, Andi Leo, datang ke wisuda angkatan pertama STKIP SoE di GOR Nekamese ini beberapa kali mengusap matanya.
"Berat sekali saya ke sini, tapi karena kehendak Tuhan, saya bisa datang ke sini," ujar Andi, Sabtu (16/12/2017).
Andi yang berusia 29 tahun ini datang bersama putri tercintanya, Kandy yang masih berusia 4 tahun.
Andi datang ke acara wisuda ini untuk menerima ijazah istrinya, Wehelmina Neonane (26).
"Saya datang ke sini untuk menghormati almarhumah istri saya," ujar Andi.
Wehelmina Neonane, sedianya diwisuda bersama 10 rekannya dari Prodi Fisika.
Namun takdir berkata lain, Wehelmina Neonane meninggal dunia pada 23 Oktober 2017 lalu dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Amanuban Selatan.
Akhirnya, Andi Leo yang datang bersama putrinya, Kandy yang datang untuk mengambil ijazah Wehelmina Neonane.
"Kami di prodi Fisika hanya 10 orang, harusnya kami wisudah bersama hari ini, tapi teman kami, Wehelmina sudah pergi selamanya," kata Sarce, rekan Wehelmina yang hari tadi diwisuda.
"Dalam kesusahan kami selalu menguatkan. Saya meminta istri saya tetap kuliah demi masa depan keluarga kecil kami. Namun Tuhan berkehendak lain. Kini saya hanya bisa melihat istri saya lewat ijazahnya," kata Andy.
Menurut Andi, sebenarnya ia enggan datang menghadiri wisuda ini, karena istrinya sudah meninggal dunia.
Baca: Sudah Wisuda, Gadis Ini Tak Sepenuhnya Bahagia, Begini Curhatnya di Samping Makam Orang Tersayangnya