Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Hening menambah suasana mencekam pada Jumat (15/12/2017) tengah malam di Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya,
Bumi bergetar hebat setelah diguncang gempa sebesar 7.3 skala ritcher. Pusat gempat berada di kawasan kecamatan tersebut.
Kaca-kaca rumah bergetar menimbulkan teror. Kepanikan melanda 14 desa di kecamatan di pesisir selatan Tasikmalaya itu.
Sekian detik kemudian, belum habis ketakutan melanda, listrik mati. Lampu-lampu padam. Gelap gulita menyelimuti Kepanikan warga.
"Gempannya kencang sekali, hampir satu menit. Setelah itu mati lampu. Warga panik, kaca-kaca rumah bergetar dan berbunyi ngageber. Orang-orang berlarian ke luar rumah, ada juga warga yang disaat panik dan gelap kesulitan mencari kunci pintu rumah untuk dibuka dan keluar," ujar Camat Karang Nunggal, Asep M Dahliana dihubungi Tribun dari Kecamatan Salawu, Sabtu (16/12/2017).
Saat keluar warga semakin panik karena suasana gelap gulita dan gempa kembali bergetar hanya kurang dari satu menit. Mereka bingun ke mana cari perlindungan.
"Panik dan bingung pas lari keluar rumah suasana gelap. Akhirnya banyak warga yang terjatuh. Belum lagi saat warga hendak keluar dari rumah, banyak rumah yang atap genteng dan bagian lainnya berjatuhan hingga menimpa warga," ujar Camat.
Saat gempa berhenti, listrik masih mati. Warga yang selamat membantu tetangganya yang terluka. Hingga pagi ini, lebih dari tiga orang mengalami luka-luka.
"Setelah listrik kembali menyala, warga akhirnya dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan. Ada tujuh korban luka ringan, dari tadi Shubuh sudah dipulangkan," katanya.
Pihaknya baru menerima data kerusakan rumah mencapai angka puluhan yang tersebar di 14 desa. Kantor pemerintahan juga turut terkenda dampak gempa.
"Data yang baru masuk 20 rumah yang rusak. Kantor kecamatan, kantor UPTD SD juga terkena dampak," kata Asep.