TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Dampak gempa 6,9 skala richter membuat kerusakan di sembilan kecamatan di Kabupaten Garut. Sebanyak 20 rumah rusak sedang dan satu rumah roboh.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria, mengatakan kerusakan terbanyak berada di Kecamatan Pakenjeng. Terdapat 14 rumah rusak sedang dari hasil laporan pihak kecamatan.
"Kesembilan kecamatan yakni Cikajang, Cilawu, Garut Kota, Banyuresmi, Tarogong Kidul, Samarang, Cibalong, Pameungpeuk, dan Pakenjeng. Selain rumah, fasilitas ibadah dan fasilitas pendidikan juga ada yang rusak," ucap Dadi melalui pesan singkat, Sabtu (16/12/2017).
Di Kecamatan Pameungpeuk, dinding RSUD Pameungpeuk juga retak. Namun kerusakannya masih tergolong ringan.
Baca: Tim Rajawali Sikat Preman yang Berkeliaran di Terminal Bus Pulogebang
Di Kecamatan Cilawu tiga masjid mengalami kerusakan pada bagian dinding. "Hanya retak dindingnya. Untuk rumah roboh ada di Garut Kota. Ini baru laporan sementara karena petugas masih menginventarisir di lapangan," katanya.
Kerugian akibat dampak gempa bumi pun belum bisa dipastikan.
Pascagempa, warga di pantai selatan Garut diimbau tetap harus waspada. Gempa susulan sempat terjadi pada Sabtu pagi walau tidak berpotensi tsunami.
Penulis: Firman Wijaksana