Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Seorang anggota Sabhara Polrestabes Semarang, Bripka Yulianto, menjadi korban amukan warga di Jalan Unta Raya, Gayamsari, Kota Semarang, Minggu (17/12/2017) dini hari.
Yulianto menjadi korban salah sasaran warga lantaran dianggap sebagai pelaku begal.
Yulianto mengalami luka di wajah, hidung serta kaki dan saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara.
Dari informasi yang dihimpun, saat itu sekitar pukul 04.00 dua orang saksi, Eli Ernawati (18) seorang pemandu karaoke dan Muhammad Anasiwa Prasmanto (14) warga Mranggen, Demak, berboncengan melewati Jalan Unta Raya.
Keduanya hendak membeli makanan di sepanjang jalan tersebut.
Sesampai di Pom Bensin Gajah Raya, kedua saksi ini diikuti oleh Bripka Yulianto bersama seorang rekannya.
Baca: Kronologis Viki Dituduh Begal Lalu Dianiaya Warga hingga Tewas, Sepeda Motornya Dibakar
Saksi curiga terhadap gerak gerik Bripka Yulianto hingga ia teriak meminta tolong kepada warga.
Ernawari dan Anasiwa meneriaki Bripka Yulianto sebagai begal.
Meski sudah menjelaskan bahwa dia adalah anggota polisi dan tergabung dalam Tim Elang Polrestabes Semarang, kedua saksi ini terus berteriak hingga memancing kedatangan warga dan pengguna jalan lain.
Warga yang datang emosi setelah mendengarkan teriakan saksi lalu memukuli Bripka Yulianto.
Pihak Polrestabes Semarang hingga saat ini belum memberikan statemen terkait kejadian tersebut.
Wakapolrestabes Semarang, AKBP Enrico Silalahi dam Kasubbag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Suwarna yang coba dikonfirmasi belum menjawab panggilan telpon dari Tribun Jateng.