TRIBUNNEWS.COMĀ - Harga BBM satu harga di Papua, tidak sepenuhnya bisa dirasakan baik oleh masyarakat Papua.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (18/12/2017), Tokoh agama di Papua pastor John Djonga mengatakan, harga BBM hanya turun seperti di Jawa, saat Presiden Joko Widodo melakukan blusukan di Papua.
"Beliau pulang, satu-dua minggu, harga kembali 'normal'," kata John saat berbicara dalam Seminar Nasional "Tiga Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Papua" di Auditorium LIPI, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Pastor John mengakui program BBM satu harga ini sempat dirasakan pada Oktober 2016.
Harga BBM di Yahukimo, jelasnya, saat itu sama seperi di Jawa.
Premium Rp 6450 per liter dan Solar seharga Rp 5150 per liter.
"Sekarang sudah Rp 30.000 lagi. Bahkan dalam rangka Tahun Baru dan Natal, tahun lalu kami sampai Rp 100.000," ucap John.
Kabar tidak meratanya harga BBM di Papua ternyata ramai dibincangkan di media sosial.
Ada yang pro dan kontra.
Seolah ingin membantah pernyataan yang menyebut harga BBM yang tidak satu harga, netizen memosting sebuah gambar struk pembelian BBM di SPBU Pertamina.
Postingan ini dijadikan bukti bahwa BBM satu harga di Papua adalah nyata.
Dalam foto itu terlihat harga Pertalite per liter dijual seharga Rp 7700.
Struk itu memperlihatkan waktu pembelian dilakukan pada Minggu (17/12/2017) pukul 12.29.
Lokasinya terlihat berada di Jl Abepura Kotaraja, Jayapura, Papua.