Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebanyak 33 siswa yang hendak terlibat tawuran dikumpulkan di Polsek Semarang Barat, Senin (18/12/2017), pukul 10.00 WIB.
Anak-anak dari tujuh sekolah ini dikumpulkan untuk hormat bendera Merah Putih. Di antara mereka 10 siswa harus dicukur rambutny karena disemir.
Selama proses mencukur, ada personel Polsek Semarang Barat bertanya kepada seorang siswa yang sedang dicukur, "Siapa Walikota Semarang?"
"Enggak tahu pak." jawan ssiswa tersebut.
"Masa enggak tahu wali kota sendiri," personel itu kembali bertanya.
Siswa itu menjawab ragu, "Pak Ganjar nggeh."
Sontak, beberapa personel kepolisian yang ikut melihat para siswa dicukur tertawa karena mendengar jawaban siswa tersebut.
Pantauan Tribunjateng.com hingga 13.00 WIB, orang tua masing-masing anak dikumpulkan di ruang aula Mapolsek Semarang Barat.
Pihak polisi membuat kesepakatan dengan para orangtua agar kejadian ini tidak akan pernah terjadi lagi.
Dalam kesepakatan tersebut tertuang, salah satunya siswa bersama orangtuanya diwajibkan datang melapor ke Polsek Semarang Barat untuk tiga hari kedepan dari Selasa (19/12/2017) sampai Kamis (21/12/2017).